Berita Badung

GWK Ikuti SE Gubernur Bali 2021/2020, Tak Gelar Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru

"Kalau compare dengan tahun lalu jauh sekali, sekarang itu sehari average atau rata-rata sehari seribu kurang lebih.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana pengunjung tengah menonton film secara Drive-in di GWK Cultural Park. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Sejak mulai buka kembali tanggal 4 Desember lalu, kunjungan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park cukup banyak wisatawan yang mengunjungi salah satu icon Pulau Dewata ini.

"Kalau compare dengan tahun lalu jauh sekali, sekarang itu sehari average atau rata-rata sehari seribu kurang lebih.

 Tahun lalu kita bisa mencapai tiga ribu di bulan Desember per hari, tahun baru apalagi bisa sampai 17 ribu karena tahun lalu kita buat event juga," ujar GM Marketing Communications & Event GWK Cultural Park, Andre R Prawiradisastra, Rabu (23/12/2020).

Namun di tahun ini karena masih dalam masa pandemi Covid-19, event pesta kembang api seperti tahun 2019 lalu ditiadakan di GWK.

Baca juga: GWK Cultural Park Dibuka Akhirnya Dibuka Lagi, Kunjungan Hari Pertama Langsung Melebihi Target

Selain karena tidak ingin ada klaster baru karena menggelar event, pihaknya juga mengikuti kebijakan dari Surat Edaran (SE) Gubernur Bali No. 2021 Tahun 2020 yang melarang adanya event dan pesta kembang api saat perayaan malam pergantian tahun.

"Tahun sekarang kita tidak buat event apa-apa dan juga ada SE dari Gubernur, kita tidak ada event di malam tahun baru," imbuhnya.

Ia menambahkan sebelum terbitnya SE Gubernur Bali itu kunjungan wisatawan ke GWK Cultural Park pun sangat bagus, mulai buka 4 Desember target hanya 500 orang per hari tapi itu selalu melebihi target.

"Kemarin-kemarin sempat sedikit drop pada saat SE Gubernur mulai 19 Desember masuk Bali harus memakai Rapid Antigen (lewat darat) dan PCR (pesawat). Kunjungan agak turun sampai 50 persen tapi sekarang orang masih tinggi minatnya ke Bali, terutama dari Pulau Jawa kesini naik bus rombongan itu tetap banyak. Penurunannya hampir setengahnya," ungkap Andre.

Sebelum adanya SE Gubernur itu, pihaknya pada saat malam pergantian tahun bersama Drive-in Senja event nonton film akan sampai tengah malam dan ada live music streaming hingga menjelang malam pergantian tahun.

Dengan tetap pengunjung berada di dalam mobilnya, mereka menyaksikan live musik secara streaming dan saat pergantian tahun kita tandai dengan membunyikan klakson bersamaan.

Namun dengan adanya SE Gubernur, kita tiadakan rencana event tersebut mengikuti kebijakan Pemerintah Daerah.

"Walaupun tidak berkerumun dan tetap didalam mobil tapi kita tidak mau ambil resiko, akhirnya kita cancel," imbuhnya.

Tetapi tanggal 31 Desember mendatang, GWK Cultural Park Bali tetap buka seperti biasa mulai pukul 10.00-18.00 WITA dan tanggal 1 Januari 2021 nya juga kita buka seperti biasa.

Namun ia kembali menegaskan pada saat 31 Desember nanti, GWK tidak ada membuat event khusus malam pergantian tahun.

Baca juga: Hari Pertama Dibuka Lagi, Kunjungan GWK Cultural Park Capai 700 Orang

"Tren dari tahun ke tahun di Januari itu agak low (kunjungannya), orang sudah selesai liburan.

Nanti akan naik lagi di bulan Maret dan April tapi kita Januari tetap buka terus," imbuh Andre.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved