Sandiaga Uno Ditugaskan Persiapkan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Bagaimana Pariwisata Bali?

Presiden Jokowi meminta Sandiaga mempersiapkan lima destinasi wisata super prioritas. Lalu, bagaimana pariwisata Bali?

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Suasana Pantai Double Six, Seminyak, Badung, yang mulai dipadati pengunjung, Kamis (30/7/2020). 

Pulihkan Pariwisata Bali
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI A.S. Sukawijaya meminta Sandiaga Uno yang ditunjuk sebagai Menparekraf baru agar memberi perhatian khusus kepada kalangan pelaku wisata terdampak pandemi Covid-19.

"Tugas Pak Sandiaga Uno berat karena pariwisata Indonesia betul-betul kena dampak Covid-19. Seperti Bali saat ini, pelaku wisatanya hancur lebur karena pendapatannya menurun drastis. Nah ini tugas Pak Sandiaga Uno untuk menyiapkan formula-formula yang tepat untuk pelaku pariwisata dan destinasi wisata," katanya di Semarang seperti dilansir Antara.

Baca juga: POPULER SEPEKAN: Wisdom Ramai-ramai Batalkan Bookingan Hotel di Bali | Pengakuan Terduga Teroris JI

Politisi Partai Demokrat itu siap membantu jajaran Kemenparekraf untuk memulihkan kondisi pariwisata dan pelaku wisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Menurut dia, penunjukan Sandiaga Uno harus diterima secara positif oleh pelaku wisata di Indonesia.

"Selamat untuk Mas Sandiaga Uno, tentunya saya sebagai anggota Komisi X menyambut baik penunjukan beliau oleh Bapak Presiden," ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Rai Suryawijaya, pun berharap Sandiaga Uno bisa kembali memulihkan pariwisata di tanah air, khususnya Bali.

Pasalnya ujung tombak pendapatan Bali termasuk devisa negara adalah pariwisata.

Saat ini pariwisata Bali sedang mati suri akibat pandemi Covid-19.

Rai Suryawijaya pun meminta Sandiaga Uno segera mempertimbangkan untuk membuka akses wisatawan mancanegara atau internasional.

"Tentu kami ingin konsultasi dulu terkait pembukaan penerbangan mancanegara. Sehingga bagaimana kita bisa kembali membangkitkan pariwisata dengan tetap menaati protokol kesehatan," katanya.

Suasana di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Ungasan, Badung, Jumat (4/12/2020). GWK dibuka kembali setelah sempat ditutup sejak Maret 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Suasana di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Ungasan, Badung, Jumat (4/12/2020). GWK dibuka kembali setelah sempat ditutup sejak Maret 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Suryawijaya mengatakan Menteri Pariwisata kini menjadi ujung tombak negara.

Pasalnya pemerintah pusat menginginkan devisa pariwisata menjadi devisa nomor satu.

Seperti diketahui di tahun 2019 devisa negara sebesar Rp 280 triliun, sebanyak Rp 116 triliun berasal dari Bali.

Menurutnya, siapapun Menteri Pariwisatanya, Bali akan menjadi barometernya dan pariwisata akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi.

"Bahkan saya yakin Bali akan menjadi skala prioritas, karena berbicara masalah pariwisata juga berbicara bisnis. Sehingga menteri harus bersinergi dengan semua kepariwisataan yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved