Corona di Bali

2 Minggu Dirawat, Kadis Pertanian Denpasar Sempat Dipindah ke ICU Karena Sesak Napas

Selama dua minggu jalani perawatan karena Covid-19, Kadia Pertanian Denpasar Gede Ambara Putra sempat dipindah ke ICU karena mengalami sesak napas

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Putu Supartika
Kadis Pertanian Denpasar I Gede Ambara Putra. Selama dua minggu jalani perawatan karena Covid-19, Kadia Pertanian Denpasar Gede Ambara Putra sempat dipindah ke ICU karena mengalami sesak napas. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jumat (25/12/2020) pukul jam 05.30 Wita, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar Gede Ambara Putra meninggal dunia karena Covid-19, di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali.

Berpulangnya Kadis Pertanian Kota Denpasar ini dibenarkan Plt Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr Dewa Putu Alit ParWita. 

dr Alit mengatakan saat ini RSUD Wangaya masih menunggu informasi selanjutnya dari pihak keluarga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kepala Dinas Pertanian Denpasar Meninggal Karena Covid-19

Baca juga: Lima Hari Dirawat, Pengusaha Muda di Jembrana Meninggal Karena Covid-19

"Ya benar beliau meninggal pagi tadi pukul 05.30 Wita.

Dan untuk saat ini jenazah beliau masih di RSUD Wangaya.

Kami masih menunggu informasi selanjutnya dari pihak keluarga," jelasnya pada Jumat (25/12/2020). 

Diketahui Gede Ambara Putra positif Covid-19 dengan memiliki riwayat penyakit jantung.

Sudah hampir dua minggu Gede Ambara Putra dirawat di RSUD Wangaya Kota Denpasar.

Ketika memasuki RSUD Wangaya pertama kali Gede Ambara Putra ditempatkan di ruang isolasi biasa.

Lalu dipindahkan ke ruang ICU pada Senin (14/12/2020) lalu. 

"Beliau memiliki penyakit bawaaan yaitu jantung dan terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketika memasuki RSUD Wangaya, beliau ditempatkan di ruang isolasi biasa.

Lalu dipindahkan ke ruang ICU pada Senin (14/12/2020) lalu.

Baca juga: Kabar Duka, Dokter Novita Meninggal Karena Covid-19 Dalam Kondisi Hamil 7 Bulan

Baca juga: Daftar 9 Kepala Daerah yang Meninggal karena Covid-19

Dikarenakan sesak napas dan agar mendapatkan perawatan lebih intensif," tambahnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved