Natal dan Tahun Baru
Gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus Badung Lakukan Misa Secara Live Streaming
Suasana Misa Natal tahun 2020 di Gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus pada Jumat (25/12/2020) pagi terasa berbeda.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Suasana Misa Natal tahun 2020 di Gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus, yang beralamat di Banjar Tuka, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali, pada Jumat (25/12/2020) pagi terasa berbeda.
Pasalnya jemaat yang datang untuk melakukan Misa jumlahnya dibatasi, hal itu untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Bahkan Gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus tersebut juga melaksanakan Misa dengan live streaming, sehingga jemaat yang tidak bisa melaksanakan di gereja bisa mengikutinya secara online dari rumah masing-masing.
Pantauan di lokasi, jemaat yang datang semua diwajibkan menggunakan masker.
Baca juga: Ini 5 Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara, Kartu Natal hingga Sinterklas
Baca juga: 14 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Denpasar Dapat Remisi Natal
Baca juga: 45 Ucapan Selamat Natal yang Cocok Dikirim ke Orang-orang Terdekat atau Untuk Update Medsos
Bahkan sebelum masuk disarankan untuk mencuci tangan dan di cek suhu tubuhnya.
Tidak hanya itu, panitia pun memastikan yang datang tidak lebih dari jumlah yang ditentukan, lantaran jemaat yang melaksanakan Misa diberikan name tag oleh panitia Natal.
Setidaknya ada sebanyak 240 jemaat yang melaksanakan Misa di Gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus tersebut
Ketua Panitia Natal di Gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus, Antonius Madyo Utomo, yang ditemui di Gereja mengakui susana sangat berbeda dengan Natal sebelumnya.
Pasalnya kini harus dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 dengan jumlah yang dibatasi.
“Mengingat kita harus ikut mencegah Covid-19 ini, maka kami mengurangi kuota umat untuk mengikuti Misa,” ujarnya.
Pada Misa kali ini, dirinya mengaku jemaat yang datang hanya sebanyak 30 persen dari total kapasitas Gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus.
Ia mengaku biasanya sekali Misa jemaat yang datang yakni mencapai 800 orang.
Namun kali ini yang mengikuti Misa hanya 240 orang.
“Selain kami mengurangi kuota yang mengikuti Misa, Kami tetap melaksanakan protokol kesehatan saat masuk gereja seperti, umat diarahkan mencuci tangan, baru masuk gereja, mengukur suhu tubuh, termasuk disemprot dengan disinfektan,” jelasnya sembari mengatakan diwajibkan untuk menggunakan masker.
Kendati demikian dijelaskan untuk warga yang tidak bisa mengikuti Misa ke Gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus, warga juga bisa mengikuti secara live streaming.
Pasalnya pelaksanaan Misa juga dilakukan secara live yang sudah diatur oleh panitia.
“Pelaksanaan live streaming memang seakan mengurangi makna, terutama secara ikatan emosional itu ada makna yang tidak terpenuhi bagi mereka yang tidak datang langsung. Tapi mau bagaimana lagi ini keadaan dan demi kebaikan kita juga,” katanya.
Lebih lanjut Antonius Madyo Utomo menjelaskan, tidak sembarang orang bisa datang ke Gereja Paroki Tritunggal Maha Kudus untuk melaksanakan Misa.
Pasalnya panitia sudah menentukan jemaat yang melaksanakan Misa dengan memberikan name tag.
“Sebelumnya kita sudah buat persentase, jadi khusus di wilayah Desa Tuka, Dalung ada 11 Lingkungan. Sehingga semua lingkungan kita jatah yang bisa mengikuti Misa ke Gereja. Sehingga setiap lingkungan kita jatah kurang lebih 21 orang,” katanya.
“Namun sebelumnya kita sudah berkoordinasi dengan semua kepala lingkungan, sehingga disepakati dan kuotanya tidak lebih dari 240 orang,” imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku pelaksanaan Misa tetap dengan menggunakan nuansa adat Bali seperti tahun sebelumnya.
Hiasan yang identik dengan adat Bali itu digunakan seperti, Ider-ider, Saput Adegan, Gebogan.
“Kita sebenarnya imbau masyarakat menggunakan pakaian adat, tidak hanya pakaian adat Bali saja. Namun karena Covid-19 mungkin digelar secara sederhana,” katanya sembari berharap semua pelaksanaan Misa berjalan dengan lancar, serta apa yang menjadi tujuan selama ini bisa tercapai. (*).
Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak