Penanganan Covid

Kasus Kematian dengan Positif Covid-19 di Bangli Bertambah, Satu Warga Asal Cempaga Meninggal Dunia

Kasus kematian dengan positif Covid-19 di Bangli, Bali, dilaporkan kembali bertambah

Istimewa
Kremasi - warga asal Kelurahan Cempaga yang meninggal dengan positif Covid-19 saat dikremasi di Krematorium Bebalang. Minggu (27/12/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Kasus kematian dengan positif Covid-19 di Bangli, Bali, dilaporkan kembali bertambah.

Data terbaru diketahui pada Minggu (27/12/2020), yakni seorang warga asal Kelurahan Cempaga, Bangli.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan, warga yang meninggal merupakan seorang pria berusia 57 tahun.

Ia meninggal setelah menjalani perawatan di RSU Bangli selama dua pekan.

Baca juga: Cerita Mantan Panglima TNI Djoko Suyanto, Panik dan Kirim Karyawan Positif Covid-19 ke Wisma Atlet

Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Denpasar Melihat Perkembangan Kasus Covid-19 Pasca Libur Nataru

Baca juga: PBNU Ungkap 234 Ulama, Kiai dan Tokoh Nahdlatul Ulama Meninggal Dunia selama Covid-19

“Yang bersangkutan terkonfirmasi positif sejak tanggal 18 Desember dan meninggal pada 26 Desember. Hari ini sudah dikremasi di Krematorium Bebalang,” jelasnya.

Dengan penambahan satu orang meninggal, Dirgayusa mengatakan, saat ini tercatat 39 orang di Bangli meninggal dengan positif Covid-19.

Dimana data kematian terbanyak berada di Kecamatan Kintamani dengan 15 orang, Kecamatan Susut dengan 13 orang, Kecamatan Bangli 8 orang, dan Kecamatan Tembuku sebanyak 3 orang.

Selain penambahan kasus kematian, Dirgayusa mengatakan, selama tiga hari terakhir pertumbuhan kasus positif di Bangli cenderung rendah.

Di mana hanya terdapat dua kasus positif.

Diantaranya seorang wanita asal Desa Kayubihi berusia 75 tahun yang terkonfirmasi pada Jumat (25/12/2020), serta seorang pria asal Desa Yangapi berusia 66 tahun yang terkonfirmasi positif pada Minggu (27/12/2020).

“Keduanya menjalani perawatan karena tercatat sebagai PDP. Untuk wanita asal Desa Kayubihi, dirawat di RS BMC. Sedangkan pria asal Desa Yangapi diawat di RSU Bangli,” ungkapnya.

Sedangkan angka kesembuhan, diakui mengalami peningkatan sebanyak tiga orang.

Diantaranya dua orang asal Desa Belancan, Kintamani, serta seorang asal Kelurahan Kawan, Bangli.

Dengan demikian, imbuh pria yang juga Kadis Kominfosan Bangli itu, secara total jumlah kasus positif di Bangli tercatat sebanyak 940 kasus, dengan 876 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.

Sedangkan 25 orang lainnya, masih menjalani perawatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved