Penanganan Covid
Prioritaskan Aspek Kesehatan Jika Bali Kembali Dibuka Penuh untuk Kegiatan Wisata
Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kunjungan kerja ke Bali guna meninjau penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (K4)
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kunjungan kerja ke Bali guna meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) berbasis CHSE (K4) di momen libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Selain meninjau kesiapan destinasi, Menparekraf juga bertemu dengan jajaran Pemerintah Daerah di Bali guna mendiskusikan dan mendengar masukan serta kendala-kendala yang selama ini dihadapi agar dapat dirumuskan strategi pariwisata terbaik ke depan.
Terkait rencana pembukaan kembali perbatasan di Bali, Sandiaga mengatakan, akan membicarakan lebih lanjut dengan Gubernur Bali dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, serta pihak terkait lainnya.
"Saya sudah terjadwal untuk bertemu dan berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan juga Pak Luhut. Dalam beberapa hari ke depan, ini (rencana pembukaan border) akan kita diskusikan," ungkap Menparekraf Sandiaga, Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Denpasar Melihat Perkembangan Kasus Covid-19 Pasca Libur Nataru
Baca juga: Menparekraf Kunjungi Bali, Pastikan Protokol Kesehatan Diterapkan secara Ketat Selama Libur Nataru
Baca juga: Libur Nataru, Jumlah Penumpang Lewat Pelabuhan Sanur ke Nusa Penida & Lembongan 1.317 Orang per Hari
Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi Bali yang sebagian besar ditopang oleh sektor pariwisata.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan-III tahun ini terkontraksi hingga 12,28 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (y on y).
Meski pada periode triwulan III-2020 jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Bali mulai tercatat tumbuh sebesar 1,66 persen yang ditopang dari pergerakan wisatawan nusantara.
Kondisi ini tentu harus terus ditingkatkan dengan terus berupaya menjalankan strategi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Karenanya, ia meminta para pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat bersabar karena rencana pembukaan perbatasan membutuhkan kajian dan persiapan yang matang.
"Dalam beberapa hari ke depan ini akan kami diskusikan. Mohon semua bisa bersabar, yang pasti ini jadi prioritas kita," ungkapnya.
Ia mengatakan, koordinasi dan kolaborasi harus dapat dipastikan berjalan dengan baik, terutama dalam memenuhi aspek kesehatan.
Menurutnya, aspek keselamatan dari seluruh pemangku kepentingan menjadi hal utama untuk dijalankan.
"Kita harus pastikan bahwa kepentingan bangsa dan negara yang kita utamakan," kata Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan tiga strategi yang akan didorong ke depan dalam rencana pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.