Penemuan Mayat di Denpasar

Ahli Forensik: Hasil Makroskopis Korban Pembunuhan di Denpasar Tak Ditemukan Tanda Kekerasan Seksual

Kasus pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan seorang karyawan Bank meninggal dunia bernama Ni Putu W (24)

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Firizqi Irwan
Terlihat tim BPBD Kota Denpasar saat mengevakuasi jasad korban pembunuhan dan pencurian terhadap karyawati teller Bank di Denpasar, Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan seorang karyawan Bank meninggal dunia bernama Ni Putu W (24) hingga kini masih dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian Polresta Denpasar mengenai desas-desus sang pelaku.

Dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengatakan kepada Tribun Bali, Selasa (29/12/2020) malam.

Kasus yang menewaskan seorang perempuan bernama Ni Putu W (24) di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Banjar Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali hingga kini masih terus dilakukan pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, baik hasil pemeriksaan medis dan pelaku pembunuhan dan pencurian di rumah korban yang bekerja sebagai teller bank.

"Untuk kasusnya masih kita dalami.

Mengenai pelaku juga masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Nanti kita informasikan lagi ya," ujar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, Selasa (29/12/2020).

Baca juga: Perempuan Muda yang Tewas di Denpasar Dikenal Sosok yang Ceria & Mandiri, Ini Cerita Keluarga Korban

Perempuan asal Banjar Pakuwudan, Sukawati, Gianyar, Bali ini sebelumnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamarnya di lantai dua.

Setidaknya dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak Inafis Polresta Denpasar, terdapat luka tusukan jenis pisau belati sebanyak 25 kali.

Ceceran darah di kasur, kamar korban hingga sebagaian rumah yang dihuni Ni Putu W seorang diri.

Namun dalam hal ini, ternyata pihak medis yang memeriksa jenazah korban di RSUP Sanglah menemukan bukti baru pada bekas luka di tubuh korban.

Sebelumnya pihak kepolisian menyebut ada luka tusukan yang dialami korban sebanyak 25 kali, namun ahli forensik RSUP Sanglah menyebut luka yang dialami korban lebih dari 25 tusukan

Itu artinya pelaku menyerang korban secara membabi buta.

Ahli Forensik RSUP Sanglah dr I Bagus Putu Alit menjelaskan pada Selasa (29/12/2020), pihaknya menerima jenazah korban pada Senin (28/12/2020) pukul 12.40 Wita atau beberapa jam setelah polisi melakukan pemeriksaan di TKP.

Selanjutnya jenazah dievakuasi menggunakan mobil ambulans BPBD KOTA Denpasar dan menuju ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tim forensik yang menerima jenazah korban, selanjutnya melakukan pemeriksaan luar dari tubuh korban, hal itu dilakukan berdasarkan permintaan dari pihak kepolisian Polresta Denpasar.

"Jadi dari temuan yang kita dapatkan pada pemeriksaan, kita bisa memperkirakan kapan korban itu meninggal.

Baca juga: POPULER TERKINI: Ada Pisau di Dekat Merajan Pegawai Bank yang Tewas | Kakek Sugiono Meninggal

Jadi korban meninggal diperkirakan kurang dari 8 jam sebelum pemeriksaan," ujar dr Putu Alit.

"Kemudian yang kedua, kita dapat mengidentifikasi luka-luka yang ada pada tubuh korban jadi luka yang ada itu ada 32 bekas luka.

 Diantara 32 luka itu, ada 25 luka tebasan senjata tajam dan ada juga luka tusuk," lanjutnya, Selasa (29/12/2020).

Dalam keterangannya, dr I Bagus Putu Alit menyebutkan luka tusuk yang dialami korban itu ada pada dada, leher samping kiri, punggung, perut atas dan ada luka terbuka yang menunjukkan perlawanan dari korban.

"Kita juga temukan luka terbuka yang menunjukkan adanya perlawanan dari korban.

Jadi ada luka terbuka pada telapak tangan kanannya," jelas dr Alit.

Tak sampai disitu, sempat terdengar ada kabar bahwa korban sebelum dibunuh mengalami tindak kekerasan seksual, namun dr I Bagus Putu Alit menepis hal tersebut.

"Kita juga mengambil swab, untuk mengetahui apakah ada tindakan seksual. Itu kita masih lakukan pemeriksaan di laboratorium.

Secara makroskopis, untuk tanda-tanda kekerasan seksual kita tidak temukan. Jadi bercak (cairan pada kelamin) kita tidak temukan," tambahnya.

Alami Luka Tusuk

Sebelumnya diberitakan seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di rumah berlantai dua di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Dusun Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Baca juga: Pisau Ditemukan di Dekat Merajan Pegawai Bank di Kuta yang Tewas Dibunuh, Polisi: Ada Perlawanan

Korban diketahui bernama Ni Putu W yang masih berumur 24 tahun dan merupakan pegawai di salah satu Bank ternama di Indonesia (teller di Bank Mandiri).

Wanita yang berasal dari Sukawati, Gianyar, Bali ini ditemukan meninggal dunia dengan luka iris dan tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Menurut sumber kepolisian saat ditemui di lokasi kejadian pada Senin (28/12/2020) siang, diduga kematian korban akibat kasus pembunuhan.

"Dugaan pembunuhan. Selain luka tusuk ada sepeda motor yang hilang," ujar sumber di TKP.

Lebih lanjut diketahui kejadian ini terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 wita, dimana saat ditemukan kondisi korban sudah tergeletak di atas kasur dalam posisi terlentang.

Kepala menghadap ke selatan, menggunakan BH dan celana pendek berwarna coklat.

Menurut sumber, korban diketahui meregang nyawa setelah tubuh korban terdapat luka tusukan lebih dari 10 titik ditubuhnya.

Mengenai hal ini, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Masih kita autopsi dan lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait korban. Untuk info lebih lanjut kita kabari," ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Tribun Bali di lokasi kejadian, terlihat mobil ambulans BPBD Kota Denpasar terparkir depan rumah penemuan mayat.

Sedangkan pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan di dalam rumah bertingkat dua berwarna putih.

Berdasarkan keterangan sumber di lapangan, informasi ini diketahui terjadi pada Senin (28/12/2020) sekitar pukul 08.30 wita.

"Kita terima laporannya sekitar pukul 08.30 wita," ujar sumber di TKP, Senin (28/12/2020) siang.

Berdasarkan keterangan lainnya, diduga penemuan yang ditemukan meninggal dunia ini menjadi korban pembunuhan.

"Dugaan korban pembunuhan," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang Tribun Bali terima di TKP, ada dugaan perempuan ini meninggal dunia karena dibunuh.

Hal itu dikatakan sumber kepolisian, bahwa saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan luka tusuk di tubuh korban.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya saat ditemui di lokasi membenarkan penemuan mayat tersebut.

"Memang benar, kita temukan seorang wanita dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah. Penyebab kematian itu kita masih lakukan pendalaman melalui autopsi ya," ujarnya Senin (28/12/2020) siang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved