Berita Bali

KPU se-Bali Gelar Syukuran, Klaim Pilkada Serentak Berjalan Lancar dan Tak Ada Klaster Pilkada

(Pandemi Covid-19) tidak berpengaruh. Jelas sampai dengan detik ini belum ada satupun klaster yang muncul akibat pilkada

Penulis: Ragil Armando | Editor: Kambali
Tribun Bali/Rizal Fanany
Suasana pencoblosan Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di TPS 17 Banjar Kertasari, Panjer, Denpasar, Rabu (9/12/2020). Pencoblosan ini tetap digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pilkada Serentak 2020 telah usai digelar.

Ini membuat jajaran KPU Bali dan KPU kabupaten/kota menggelar syukuran di halaman Kantor KPU Bali, Denpasar, Selasa (29/12/2020). 

Seperti diketahui, Bali menggelar enam Pilkada pada coblosan yang digelar 9 Desember lalu.

Enam Pilkada yaitu Pilkada Kota Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Karangasem.

Baca juga: Sapu Bersih Pilkada, PKB Gelar Tumpengan Bersama DPC se-Bali, Target Rebut Kursi di Pileg 2024

Di sela-sela syukuran tersebut Ketua KPU Bali, Dewa Agung Gede Lidartawan menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada di Bali berlangsung secara lancar.

Bahkan, pihaknya berani memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada pada enam daerah tidak terpengaruh langsung oleh wabah Covid-19.

Dirinya mendasarkan klaim tersebut bahwa sampai sejauh ini belum ada laporan yang menyebutkan kemunculan klaster pilkada.

“(Pandemi Covid-19) tidak berpengaruh. Jelas sampai dengan detik ini belum ada satupun klaster yang muncul akibat pilkada,” katanya. 

Baca juga: Hanura Targetkan Rebut Pilkada Klungkung dan Buleleng, Siap Calonkan Kader Sendiri

Ilustrasi - Sekda Adi Arnawa saat memantau pelaksanaan Pilkada Badung 2020 di sejumlah TPS di wilayah Kecamatan Petang, Abiansemal, dan Mengwi, Badung, Bali, Rabu (9/12/2020).
Ilustrasi - Sekda Adi Arnawa saat memantau pelaksanaan Pilkada Badung 2020 di sejumlah TPS di wilayah Kecamatan Petang, Abiansemal, dan Mengwi, Badung, Bali, Rabu (9/12/2020). (Pemkab Badung)

Keberhasilan ini sendiri menurutnya dilakukan sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan tahapan pilkada telah berjalan dengan baik.

Pun demikian dalam pelaksanaan pemungutan suara pada 9 Desember 2020 lalu. 

“Artinya penerapan protokol kesehatan sudah baik,” katanya.

Terlebih lagi, Bali menjadi salah satu provinsi yang paling banyak menyelenggarakan pilkada kabupaten/kota.

Selain Provinsi Bangka Belitung dan Daerah Istimewa Yogjakarta.

Baca juga: Demokrat Bali Optimis di Pilkada Selanjutnya, Siap Usung Kader & Tak Usung Paslon ‘Milu-milu Tuwung’

Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lidartawan
Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lidartawan (Tribun Bali/Ragil Armando)

Kendati jumlah kabupaten/kota yang di tahun ini melaksanakan pilkada paling tinggi, sejumlah aspresiasi justru diperoleh KPU Bali beserta jajaran KPU yang menyelenggarakan langsung suksesi bupati dak wali kota itu.

Kata Lidartawan, penghargaan salah satunya datang dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Apresiasi itu berupa skor tinggi yang diperoleh KPU Bali dari DKPP dalam Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu (IKEPP).

Namun di luar itu, Lidartawan tidak memungkiri tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada kali ini tidak sebanding dengan pemilihan legislatif dan serta pemilihan presiden pada 2019 lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved