Berita Bali

Menparekraf Akan Perjuangkan Kelanjutan Dana Hibah Pariwisata & Soft Loan Rp 9,9 Triliun Untuk Bali

Menparekraf Sandiaga Uno akan segera memperluas penerima dana hibah pariwisata, dan soft loan yang diminta Gubernur Bali juga akan diperjuangkan

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Santrian Art Gallery Sanur, Denpasar, Bali, Senin (28/12/2020) - Menparekraf Akan Perjuangkan Kelanjutan Dana Hibah Pariwisata & Soft Loan Rp 9,9 Triliun Untuk Bali 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi disektor pariwisata Bali dampak dari pandemi Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, akan segera memperluas penerima dana hibah pariwisata, dan soft loan yang diminta Gubernur Bali juga akan diperjuangkan olehnya.

"Untuk Bali tadi adalah salah satu permintaannya adalah dana hibah yang diperluas itu akan saya fight. Soft loan yang diminta oleh Pak Gubernur itu akan saya perjuangkan sebesar Rp. 9,9 triliun. Itu juga akan saya perjuangkan," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno, saat melakukan kunjungan kegiatan pameran seni rupa di Santrian Art Gallery Sanur, Denpasar, Senin (28/12/2020).

Ia menambahkan, bantuan kepada masyarakat yang tidak memiliki penghasilan akan diutamakan olehnya, karena Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harus memberikan kemaslahatan pada kesejahteraan.

Baca juga: Menparekraf Harapkan Poltekpar Bali Tingkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Baca juga: Kunjungi Bali, Sandiaga Uno: Saya Dengar di Bali Banyak yang Kehilangan Pekerjaan

Baca juga: Menparekraf Minta Seluruh Pemangku Kepentingan Solid Bangkitkan Parekraf di Tengah Pandemi 

Menteri Sandiaga menyampaikan arahan dari Bapak Presiden untuk segera melakukan penyiapan lima destinasi super prioritas dan itu akan menjadi prioritasnya.

Konsep Oce Oke apakah akan dicoba diterapkan untuk UMKM di bidang ekonomi kreatif dan juga sektor pariwisata?

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan tidak ada visi pribadinya dalam menjalankan tugas sebagai Menteri sekarang ini.

"Visi kita adalah visi Bapak Presiden, tidak ada visi pribadi saya. Tapi visi Bapak Presiden dan seluruh program Kementerian mendukung terwujudnya visi Bapak Presiden. Kita ingin sektor pariwisata ini segera pulih dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dan bisa membuka lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif yang kita lihat banyak sekali teman-teman yang menghadapi kesulitan," papar Menparekraf Sandiaga Uno.

Ia menuturkan pilarnya (pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif) adalah inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Dan karena ini adalah program Kementerian tidak ada program pribadi saya, kita akan memutuskan bahwa program yang berjalan ini sejalan untuk mewujudkan visi dan misi Bapak Presiden.

"Kegiatan-kegiatan kewirausahaan penciptaan lapangan kerja berbasis kewirausahaan baik kewirausahaan sosial maupun bisnis akan masuk kedalam pilar kolaborasi dan dengan siapa saja. Dengan seluruh elemen masyarakat," ujarnya.

Ia meminta dan mengajak pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bersatu padu jangan terpecah, seperti Bali ini visi pariwisatanya disampaikan Bapak Gubernur bahwa pariwisata berbasis budaya, yang berkearifan lokal, berkelanjutan dan sehat.

"Itu yang menjadi fokus kita. Pariwisata Bali berbasis budaya, berkearifan lokal, berkelanjutan, berkualitas dan sehat. Dan Pak Gubernur serta Wakil Gubernur yang akan memberi pernyataan selanjutnya. Kita di Pusat ini jangan saling silang pendapat dengan daerah, disini sudah disepakati daerah yang akan mengambil kebijakan, kami akan mendukung 100 persen," jelasnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Menparekraf juga membuka kegiatan pameran seni rupa yang bertajuk 'Sipp Setiap Saat' dengan melibatkan 16 seniman Bali.(*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved