Penemuan Mayat di Denpasar
Update Kasus Pembunuhan Pegawai Bank di Denpasar, Polisi: Semua Kita Olah, Semoga Segera Diungkap
Jajaran Polresta Denpasar terus mendalami kasus pembunuhan di Denpasar yang menyebabkan seorang pegawai bank tewas secara mengenaskan, Senin
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jajaran Polresta Denpasar terus mendalami kasus pembunuhan di Denpasar yang menyebabkan seorang pegawai bank tewas secara mengenaskan, Senin (28/12/2020).
Adalah Ni Putu Widiastuti (24) ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Jalan Kertanegara, Gang Widura, nomor 24, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali.
Menurut keterangan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, ditemukan 25 luka akibat tusukan benda tajam.
Lima di antaranya tusukan mematikan pada bagian dada korban yang diduga dilakukan oleh pelaku.
Kesimpulan itu berdasarkan hasil analisis visum luar oleh dokter forensik Sanglah Kota Denpasar.
“Luka ada 25 tusukan. Bahwa dari dokter menyimpulkan penyebab kematian akibat luka tusukan disekujur tubuh, ada 5 tusukan diduga sangat mematikan bagian dada,” jelas kapolresta saat dijumpai Tribun Bali di Gedung Perkasa Raga Garwita Mapolda Bali, Denpasar, Bali, pada Rabu (30/12/2020).
Baca juga: TERKINI: Teller Bank yang Tewas Penuh Luka Tusukan di Denpasar Terindikasi Positif Covid-19
Baca juga: Ahli Forensik: Hasil Makroskopis Korban Pembunuhan di Denpasar Tak Ditemukan Tanda Kekerasan Seksual
Baca juga: Diduga Menjadi Korban Curas, Pegawai Bank Dibunuh di Tempat Tinggalnya di Denpasar
Sementara itu, jajaran Polresta Denpasar bersama Polda Bali masih mendalami kasus pembunuhan sadis di Denpasar untuk menemukan pelaku pembunuhan wanita cantik asal Sukawati, Gianyar, Bali ini.
Total ada 6 saksi yang telah diperiksa termasuk kekasih dan keluarga korban.
Dari hasil visum luar korban diduga meninggal dunia menjelang waktu subuh.
“Polresta sudah mendalami dan mengkolaborasikan cctv dan keterngan saksi termasuk HP, butuh waktu tracingnya, 2-3 hari lagi semoga ada hasil untuk diungkap. Pacar, keluarga ada 6 saksi yang sudah diperiksa. Segala kemungkinan masih didalami bersama tim dari polda untuk bisa diungkapkan, indikasi orang terdekat, termasuk tanda pemerkosaan masih didalami” ujar dia.
Baca juga: Pisau Ditemukan di Dekat Merajan Pegawai Bank di Kuta yang Tewas Dibunuh, Polisi: Ada Perlawanan
Baca juga: POPULER TERKINI: Ada Pisau di Dekat Merajan Pegawai Bank yang Tewas | Kakek Sugiono Meninggal
Baca juga: Ahli Forensik: Hasil Makroskopis Korban Pembunuhan di Denpasar Tak Ditemukan Tanda Kekerasan Seksual
Polisi saat ini juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti yang akan dicocokan dengan hasil visum luar termasuk pisau yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menusuk korban.
“Semua yang ada di TKP sedang kita olah mudah mudahan segera diungkap, keberadaan motor korban juga sedang ditelusuri,” kata dia.
Diwartakan sebelumnya, Ni Putu W ditemukan meninggal dunia di rumah berlantai dua di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Dusun Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar.
Ni Putu W yang masih berumur 24 tahun dan merupakan pegawai di salah satu Bank ternama di Indonesia (teller di Bank Mandiri).
Wanita yang berasal dari Sukawati, Gianyar, Bali ini ditemukan meninggal dunia dengan luka iris dan tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
Menurut sumber kepolisian saat ditemui di lokasi kejadian pada Senin (28/12/2020) siang, diduga kematian korban akibat pembunuhan.
"Dugaan pembunuhan. Selain luka tusuk ada sepeda motor yang hilang," ujar sumber di TKP.
Lebih lanjut diketahui kejadian ini terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 Wita, di mana saat ditemukan kondisi korban sudah tergeletak di atas kasur dalam posisi terlentang.
Kepala menghadap ke selatan, menggunakan BH dan celana pendek berwarna coklat.
Pacar Korban Syok
Berbalut rasa cemas, Gede Hara Yogi Swara (28) mendatangi rumah pacarnya, Ni Putu Widiastuti (24), di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Dusun Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar, sekitar pukul 08.30 Wita.
Saat tiba, Yogi melihat pintu pagar dan pintu rumah sudah terbuka.
Rasa cemasnya makin membuncah, dan perasaannya mulai tak enak.
Yogi bergegas mencari tahu keberadaan pacarnya, yang tinggal seorang diri di rumahnya yang besar itu. Ia makin curiga setelah melihat bercak darah di lantai rumah.
Dan saat memasuki kamar Putu Widiastuti di lantai dua, betapa kagetnya Yogi melihat sang pacar sudah tergeletak tak bernyawa di atas tempat tidurnya.
Dalam kondisi syok dan panik, Yogi berteriak-teriak meminta tolong warga sekitar.
Beberapa warga lalu berdatangan melihat keadaan sekitar rumah, namun tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah.
“Saya temukan di lantai dua, di kamar tidurnya sudah tidak bernyawa. Lalu saya berteriak minta tolong kepada warga,” tutur Yogi setelah penemuan jenazah pacarnya, kemarin pagi.
Putu Widiastuti ditemukan dalam posisi terlentang di atas kasur dengan kepala menghadap ke selatan, menggunakan BH, dan celana pendek berwarna coklat.
Yogi yang tinggal di Jalan Pulau Buru, Denpasar, mengaku sempat mendapat telepon dari pacarnya sehari sebelum kejadian.
Beberapa kali pacarnya menghubungi dirinya, namun ia tidak sempat mengangkat telepon.
"Dia sempat menghubungi saya beberapa kali, tapi saya tidak angkat. Baru tadi (kemarin, red) saya ke sini dan saya lihat ada bercak darah di lantai rumahnya," ujarnya.
Kepala Wilayah Dusun Poh Gading, Made Darmayasa (43), mengaku mendapat informasi dari warga soal peristiwa tersebut.
“Dari kantor saya langsung ke sini. Pas diperiksa sudah banyak bercak darah," ujarnya saat ditemui di TKP di depan rumah korban.
Namun Darmayasa dan sejumlah warga tak berani masuk ke rumah korban.
"Kami belum berani masuk, sebelum dari Bhabin masuk terlebih dahulu ke dalam rumah," tambahnya.
Ia mengaku mendapat laporan penemuan mayat ini sekitar pukul 08.30 Wita.
"Tahunya sekitar setengah 9 atau jam 9 pagi. Pas saya lihat memang pintu dan pagar terbuka. Saya dapat info, kalau ada sepeda motor Honda Scoopy warna merah milik korban juga hilang di rumah korban," terangnya.
Diketahui Ni Putu Widiastuti merupakan pegawai swasta di salah satu bank ternama di Kuta. Wanita muda yang bertugas sebagai teller bank ini berasal dari Sukawati, Gianyar. (*)