Berita Denpasar
Sempat Diduga Hilang Karena Dikonsumsi, 7 Anjing Pantai di Sanur Ternyata Mati Karena Racun
Sempat Diduga Hilang Karena Dikonsumsi, 7 Anjing Pantai di Sanur Ternyata Mati Karena Racun, Pecinta Anjing Gelar Doa Bersama
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwnegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sejumlah orang baik warga lokal dan warga negara asing berdatangan melakukan aksi doa bersama mengheningkan cipta untuk mengenang binatang anjing pantai yang ditemukan mati diduga kuat karena diracun di Kawasan Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (30/12/2020)
Secara bergiliran mereka bersimpuh menghanturkan doa di depan foto 7 ekor anjing pantai, seekor diantaranya anjing peliharaan, mereka memanjatkan doa dengan sarana upacara.
Seperti bunga, dupa dan banten di dalam canang dengan raut muka penuh kesedihan dan keprihatinan.
Marita Abun yang merupakan salah satu Feeder pemberi makan anjing dan pencinta anjing mengungkapkan, bahwa ditemukan 7 ekor anjing, satu diantaranya anjing peliharaan bernama Lua ditemukan mati diduga karena sengaja diracun oleh seseorang.
Awal mula terungkapnya kasus ini lantaran munculnya bau busuk di salah satu lokasi dan ternyata badan anjing yang telah mati.
Baca juga: Permintaan Anjing Kintamani Meningkat Selama Pandemi, Harga Mulai Rp 1,5 Juta, Anda Berminat?
Baca juga: Terungkap Misteri Kucing dan Anjing Bisa Pulang Tanpa Tersesat
Baca juga: Anjing Menggonggong, Ternyata Ada Ular Sanca 3 Meter Masuk Rumah Warga di Denpasar
“Kejadiannya pada 17 Desember 2020 lalu mereka (anjing-anjing) hilang, lalu tanggal 18 nya kami baru mengetahui, enam ekor anjing pantai dan seekor anjing milik seorang turis mati diracun oleh orang tak bertanggung jawab ditemukan di lokasi berbeda tapi masih satu kawasan, anjing ini biasa bermain di bawah pohon besar. Jadi kita hari ini memberikan penghormatan sekaligus mengenang anjing yang sudah biasa kita kasih makan," ungkap Marit saat dijumpai Tribun Bali di lokasi.
Ia membeberkan, bahwa dugaan keracunan makanan semakin kuat tat kala hasil pemeriksaan seorang dokter hewan keluar menampilkan hasil ada kandungan racun di dalam tubuh anjing-anjing yang mati itu, sejumlah anjing lain juga menjadi korban, bersyukur nyawanya masih bisa diselamatkan setelah diketahui gejalanya.
"Awalnya kami kira diculik oleh pemakan daging (pemakan anjing-red). Total ada sekitar 16 anjing pantai, total 7 yang mati, yang sakit kena racun dan bisa selamat ada 4 setelah ke dokter, kita tak ingin berasumsi apapun saat ini. Kita hanya berpikir ada orang yang gak suka keberadaan anjing pantai padahal keberadaannya sudah sangat lama bertahun-tahun dari mereka lahir, dan besar di sini. Mereka jarang mengganggu orang kecuali jika orangnya agresif, makanya kami merasa sangat kehilangan karena banyak orang yang mengenal mereka,” jabar dia.
Marita menuturkan keberadaan anjing pantai sangat berarti bagi dirinya maupun para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri, bahkan anjing pantai dianggap sebagai keluarga bagi dia.
Setiap hari banyak anjing pantai yang tak luput dari perhatian mereka dengan memberikan makan, salah satu yang tidak pernah absen adalah satu orang turis asal Jepang.
"Mereka (anjing liar) tidak mengganggu, kecuali orangnya agresif, kami sangat merasa kehilangan, apalagi banyak orang yang mengenal mereka, mereka mengenang bagaimana dulu anjing-anjing ini hidup di pantai ini," ujarnya.
Selain itu, mereka mendapatkan support penuh dari program Dharma.
Pihaknya ingin menyadarkan seluruh masyarakat betapa berartinya keberadaan anjing-anjing itu di area Pantai Sanur.
“Buat kami anjing itu adalah keluarga. bukan hanya anjing rumah tapi anjing pantai yang sudah jadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Kalau di Sanur sudah banyak yang kehilangan, hanya saja ini yang paling banyak, paling besar dan paling terkenal. Anjing ini terkenal bukan hanya oleh turis atau orang yang datang ke sini Pantai Sanur (hyatt) tetapi banyak turis repeater yang peduli. Tiap mereka datang lagi ke Sanur mereka bertemu dengan anjing ini dan kasih makan,” ungkap dia.