Penemuan Mayat di Denpasar

UPDATE Pembunuhan Pegawai Bank di Denpasar, Jenazah Tidak Jadi Diautopsi karena Positif Covid-19

UPDATE pembunuhan pegawai bank di Denpasar, hasil swab korban positif covid-19, sehingga tidak bisa dilakukan tindakan autopsi

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Firizqi Irwan
Pisau yang diduga digunakan pelaku pembunuhan pegawai bank di Denpasar diamankan kepolisian. UPDATE pembunuhan pegawai bank di Denpasar, hasil swab korban positif covid-19, sehingga tidak bisa dilakukan tindakan autopsi. 

Sementara itu, Kelian Banjar Pekuwudan, Sukawati, Gianyar, I Ketut Rai Suparsa, menyatakan pihak banjar belum menerima informasi secara resmi terkait korban Widiastuti yang dinyatakan positif Covid-19.

Namun, kata dia, pihak keluarga telah mengetahui hal tersebut.

Karena itu, prosesi pengabenan digelar menggunakan protap protokol kesehatan.

"Ke banjar belum sampai informasinya (terkait positif Covid-19). Tapi keluarganya sudah tahu.

Untuk tindak lanjut, rencananya ngaben dengan prokes," ujarnya saat dihubungi via telepon, Rabu (30/12/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, mengatakan jenazah Widiastuti harus dikremasi.

"Penanganan jenazah dilakukan dengan protokol Covid-19.

Dan juga melakukan tracing ke kontak erat termasuk petugas yang melakukan evakuasi jenazah harus dilakukan swab," kata Suarjaya, kemarin.

Mengarah Seorang

Di sisi lain, polisi terus mengumpulkan bukti-bukti lainnya terkait kematian dan siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa Widiastuti, serta membawa kabur motor korban.

Baca juga: POPULER BALI: Polisi Selidiki Pelaku Pembunuhan Pegawai Bank | Pariwisata Bali Makin Kelabu

Baca juga: UPDATE Pegawai Bank yang Tewas Itu Tidak Alami Kekerasan Seksual, Polisi Selidiki Pelaku Pembunuhan

Kapolresta Jansen menyatakan, sosok pelaku sudah mulai mengarah ke seorang.

Namun untuk menyakinkan hal tersebut pihaknya kini masih terus mendalami dan memperkuat bukti-bukti yang sudah dikumpulkan selama beberapa hari ini.

"Nanti kita mengkolaborasikan bukti-bukti identifikasi dari handphone, CCTV, dan lainnya yang kita sudah dapat. Orang yang dicurigai juga sudah ada," ujarnya.

"Ya masih dalam penguatan bukti-buktilah (pelaku). Sudah mulai mengarah. CCTV ada yang terlihat baru satu orang. Tapi kita masih kembangkan lagi," imbuhnya.

Widiastuti yang biasa disapa Ewik ini, diketahui tinggal di rumah milik orangtuanya tersebut sudah setahun lebih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved