Berita Bali

Tahun 2021, Program Ketahanan Pangan Menjadi Fokus Kodam IX/Udayana di Bali

Kodam IX/Udayana telah menyusun sejumlah program pada tahun 2021 ini, di antaranya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Bali, serta  pengairan

Dok. Pendam IX/Udayana
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., saat tatap muka dengan Kelompok Tani Tanaman Porang di Perusahaan Daerah, Kantor Unit Perkebunan Sangiang, Candikusuma, Melaya, Jembrana, Bali, pada Sabtu (19/12/2020). 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARKodam IX/Udayana telah menyusun sejumlah program pada tahun 2021 ini, di antaranya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Bali, serta  pengairan dan fasilitas lainnya di wilayah Nusa Tenggara.

“Kita menargetkan ke Perusda, banyak lahan lahan milik provinsi atau peningkatan pertanian, dengan wisata persawahan seperti di Tabanan. Sedangkan di NTB dan NTT banyak program seperti pengairan dan fasilitas lain yang bisa dikerjakan,” kata Pangdam saat dijumpai Tribun Bali di Makodam IX/Udayana belum lama ini

Ketahanan pangan menjadi fokus pengembangan Kodam IX/Udayana agar Bali tidak lagi mengandalkan pasokan bahan pangan dari wilayah lain.

Baca juga: Diminta Satpol PP Tutup Restoran, Pemilik Usaha Marah-marah: Kapolda Itu Adiknya Istri Saya

Baca juga: Pemprov Bali Tunggu Distribusi Vaksin, Vaksinasi Akan Dimulai 22 Januari Mendatang

Baca juga: Vaksinasi Massal Covid-19 Dimulai, Diawali dari Tenaga Kesehatan, Berlangsung 12 Bulan

“Pertanian, valid sementara ini saya belum mendapatkan data yang valid, tapi saya mendengar banyak sekali bahan pangan dari Surabaya (Jawa Timur), kenapa tidak kita siapkan di sini, begitu,”ujarnya

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., ingin terus mengembangkan program-program TNI meskipun di tengah masa pandemi covid-19, salah satunya adalah Ketahanan Pangan.

Program-program unggulan ketahanan pangan oleh satuan jajaran Kodam IX/Udayana yang telah berjalan seperti budidaya Ikan Nila melalui keramba jaring apung, budidaya ternak Kambing Etawa, Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB), tanaman Porang, jagung dan lain sebagainya sesuai kondisi wilayah masing-masing. 

Baca juga: Warga Gebug Kulkul Bulus, Bentrokan Antarwarga Saat Pergantian Tahun di Sesetan

Pangdam IX/Udayana menyampaikan, keberlangsungan ketahanan pangan mampu memberikan dampak secara langsung bagi ekonomi masyarakat hingga negara.

"Bahwa pekerjaan itu (ketahanan pangan) sangat luar biasa karena kita (TNI) sebagai perpanjangan tangan, bisa membantu masyarakat secara langsung secara ekonomi dan juga dapat berpengaruh terhadap ekonomi negara," kata Mayjen TNI Maruli Simanjuntak 

Sampai dengan saat ini, kata Pangdam Udayana, pendapatan negara dari sektor pangan menunjukkan  peningkatan, sehingga kalau di-eksplore memberikan pengalaman dan pengaruh yang baik.

"Ini bisa buat pengalaman lapangan untuk kita mencoba, karena jikalau berhasil ini menjadi luar biasa dan bila belum berhasil ini dapat dijadikan pembelajaran bagi kita untuk berbuat yang lebih baik lagi," ujarnya.

Untuk itu, Pangdam mengajak untuk bersama-sama saling mengingatkan masalah ketauladanan, karena sekarang sudah mulai banyak kemajuan dengan kemampuan yang baik, melalui kehidupan sehari-hari, untuk apa yang diperbuat bagi lingkungan. 

"Kepada para Dansat, tunjukkan bagaimana bentuk-bentuk perhatian terhadap anggotanya yaitu dengan mengecek langsung ke bawah," terang dia.

Menurut Pangdam ketahanan pangan merupakan hal yang penting dan diharapkan para Dansat turut terjun langsung di lapangan mengecek kondisi masing-masing kewilayahan.

"Karena nantinya akan bisa diketahui apa yang menjadi kesulitan di bawah untuk selanjutnya dapat dicari alternatif-alternatif solusi di lingkungan bagaimana dan apa yang bisa kita kerjakan," tutup Pangdam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved