Nelayan di Perairan Pulau Bonerate Temukan Rudal, KSAL Beri Penegasan ini

Nelayan di Perairan Pulau Bonerate Temukan Rudal, KSAL Beri Penegasan ini

ist
Benda mirip rudal ditemukan seorang nelayan di Pulau Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Benda mirip rudal berkamera ditemukan nelayan di Perairan Pulau Bonerate, Sabtu (26/12/2020) lalu.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dijadwalkan akan segera memberikan keterangan pers terkait penemuan tersebut.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan konferensi pers tersebut rencananya akan digelar pada Senin (4/1/2021) besok.

Baca juga: Roy Marten: Saya Batasi Diri, Kecuali Gading Meminta

Baca juga: Soal Gempi, Ini Penjelasan Kak Seto

Rencananya, kata Julius, konferensi pers tersebut akan digelar di Markas Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) Ancol Jakarta Utara pada pukul 08.30 WIB.

"Besok silahkan hadir di konfrensi Pers Bapak KSAL pada 4 Januari 2021 pukul 08.30 di Pushidrosal Ancol," kata Julius ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (3/1/2021).

Diberitakan sebelumnya TNI Angkatan Laut tengah mendalami benda mirip rudal berkamera yang ditemukan warga di Perairan Pulau Bonerate pada Sabtu (26/12/2020).

Hal tersebut disampaikan Julius saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (29/12/2020).

"Masih didalami," kata Julius.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya seorang nelayan di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan bernama Saehuddin, warga Desa Majapahit, menemukan benda mirip rudal saat melaut di Perairan Pulau Bonerate Kecamatan Pasimaranu, Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kata Saehuddin, awalnya ia melihat sebuah benda terapung di tengah laut. Karena penasaran, ia lantas mendekati dan memeriksanya.

Saat didekati, kata Saehuddin, benda tersebut memiliki dua sayap di bagian kiri dan kanan, ekor, antena, dan terdapat benda mirip kamera.

Saat menemukan benda tersebut, Saehuddin mengaku tak bisa mengangkatnya karena berat. Apalagi saat itu ia hanya menggunakan perahu sampan.

Untuk membawa pulang benda tersebut, Saehuddin lantas mengikatnya dengan menggunakan tali ke perahunya.

Setelah dua jam perjalanan, ia akhirnya sampai ke daratan.

Setelah sampai, Saehuddin kemudian meminta warga untuk membantunya membawa benda tersebut ke rumah. Namun setelah beberapa hari di rumahnya, benda itu akhirnya diambil pihak Danramil Pasimaranu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved