Populer di Tribun Bali
POPULER BALI Pria di Denpasar Meninggal Usai Berkencan| Biofarma Bakal Kirim Vaksin Covid-19 ke Bali
Tiga berita Bali populer: pria di Gatsu Denpasar meninggal seusai berkencan hingga Biofarma bakal kirim vaksin Covid-19 Sinovac ke Bali.
TRIBUN-BALI.COM - Inilah berita Bali populer di Tribun Bali, Minggu (3/1/2021).
Tiga berita Bali populer ini mungkin belum sempat Anda simak sehingga terlewatkan.
Mulai dari pria di Denpasar yang meninggal seusai berkencan; tangis ibu korban tenggelam di Jembrana; hingga Biofarma bakal kirim vaksin Covid-19 Sinovac ke Bali.
Berikut rangkumannya:
1. Pria di Gatsu Denpasar Meninggal Seusai Berkencan

Warga di Jalan Gatot Subroto VI, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, pada Sabtu (2/1/2021) dihebohkan oleh laporan seorang pria berusia 65 tahun tiba-tiba meninggal dunia.
Pria tersebut dilaporkan meninggal sekira pukul 14.00 Wita.
Menurut laporan, pria yang dikabarkan meninggal dunia tersebut beridentitas I Made Tarka asal Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Ketika ditemukan, korban dalam posisi telungkup di atas tempat tidur, tanpa menggunakan pakaian dan kaki mengarah ke selatan.
Sementara kepala di utara, menggunakan masker dilipat ke bawah dagu tangan kanan lurus ke samping, tangan kiri di atas pantat dan mulut menganga.
Temuan jenazah laki-laki di Jalan Gatot Subroto, Kota Denpasar ini turut dibenarkan oleh Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag) Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi.
"Iya benar, tadi siang informasi yang kita dapatkan. Saat ditemukan dalam kondisi telungkup diatas kasur tanpa sehelai pakaian," ujarnya, Sabtu (2/1/2021) malam.
Kepada polisi, saksi Sutiyah (41) menuturkan, sekira pukul 14.00 Wita korban datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk berkencan dengan seorang wanita.
Setelah berhubungan, tak berapa lama kemudian korban keluar dan dalam kondisi masih berkeringat, lalu kemudian tiba-tiba korban jatuh tersungkur.
Saat didekati, saksi mendengar suara dengkuran keras, diduga korban telah menghembuskan napas terakhir karena saat dipanggil tidak ada tanda-tanda merespon.
Saksi yang ketakutan kemudian memanggil warga lainnya, bahwa ada laki-laki yang terjatuh dan tidak ada tanda-tanda respon dari si korban.
Selanjutnya saksi dan warga yang ada di TKP menghubungi petugas medis dan kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut.
Dalam keterangan tambahan, Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengungkapkan bahwa Unit Inafis Polresta Denpasar sudah melakukan pemeriksaan.
Tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan diduga korban mengalami serangan jantung.
"Saat diperiksa tidak ada bekas kekerasan, diduga korban meninggal dunia akibat terkena serangan jantung," lanjutnya.
"Selanjutnya sekitar pukul 16.30 Wita, jenazah korban dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Denpasar ke RSUP Sanglah," tambah Iptu I Ketut Sukadi, Sabtu (2/1/2020) malam.
2. Tangis Ibu Pecah Sambut Jenazah Korban Tengglam di Jembrana

Ibunda kakak beradik yang tenggelam di Sungai Yeh Mekecir Jembrana menangis histeris saat menyambut kedatangan jenazah seorang anaknya yang ditemukan, Sabtu (2/1/2021) pagi.
Korban lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat.
Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad, Gusti Putu Ediana menyatakan, korban yang sudah temukan yaitu sang kakak bernama Gusti Komang Suka Suarsana (20). Yang masih dalam pencarian yaitu Gusti Ketut Budiana (17).
Jenazah Gusti Suarsana sudah dievakuasi ke rumah duka di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Seperti disaksikan Tribun Bali, jenazah Gusti Suarsana tiba di rumah duka sekira pukul 10.30 Wita.
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menjelaskan, tim SAR gabungan menemukan jenazah Gusti Suarsana 10.15 Wita.
Jenazah langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana.
Darmada berharap korban kedua segera ditemukan. Selain tim SAR gabungan, operasi pencarian dibantu masyarakat setempat.
Menurut Perbekel Gusti Ediana mengutip keterangan saksi mata, kakak-beradik itu menceburkan diri bersama ke sungai.
Mereka pun sama-sama sempat muncul ke permukaan.
Namun, hanya sekali muncul kemudian keduanya hilang dan tenggelam.
Mengetahui hal itu, rekan mereka yang masih berada di pinggir sungai memanjat pohon untuk melihat dan menceburkan diri untuk mencari namun hasilnya nihil.
“Jadi ada sekitar lima orang yang menceburkan diri silih berganti mencari tapi tidak ketemu. Nah, ini kami khawatir memang korban tidak bisa berenang,” kata Ediana.
Ediana melanjutkan, berdasarkan informasi tim SAR kedalaman lokasi di TKP lebih dari tiga meter.
Cukup berbahaya bagi warga yang diduga tidak bisa berenang. Diakuinya warga setempat jarang mandi di TKP.
“Kalau yang di lokasi itu TKP jarang sekali orang datang (untuk mandi). Paling di sisi utara atau selatan yang tidak dalam untuk mandi,” jelasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, dua remaja tenggelam di sungai Yeh Mekecit, Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jumat (1/1/2021).
Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Jembrana pun langsung melakukan pencarian. Namun, hingga Jumat sore korban belum ditemukan.
Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Jembrana, Dewa Hendri, mengatakan dua orang korban adalah Gusti Komang Suka Suardana (20) dan Gusti Ketut Budiana (17). Keduanya mandi di sungai, dan setelah beberapa lama tidak tampak ke permukaan.
Informasi yang dihimpun, kedua korban merupakan kakak beradik yang berasal dari Banjar Kepuh Desa Mendoyo Dauh Tukad.
Kakak-adik ini sebelumnya berenang dengan lima orang rekannya yang lain tepat di hari pertama tahun baru 2021.
Baca juga: Sederet Fakta Kakak Adik Tenggelam di Jembrana: Kronologi hingga Tibu Angker Tempat Mandi Dedari
Lokasi hilangnya kedua korban tepat berada di aliran sungai atau tibu (seperti air terjun). Kedalaman tibu diperkirakan dua hingga tiga meter.
Sedangkan ketinggian dari tibu ke atas tebing kurang lebih 3,5 meter hingga empat meteran.
Menurut Eja, salah satu saksi, kejadian terjadi antara pukul 11.00 Wita hingga pukul 11.20 Wita.
Awalnya, korban dan rekannya sedang memanggang. Namun tidak diketahui apakah ikan atau hewan lainnya.
Kemudian, satu orang entah kakak atau adiknya, menceburkan diri ke tibu.
Setelah itu tenggelam dan tidak muncul ke permukaan. Akhirnya saudaranya, terjun juga untuk memberi pertolongan.
Namun nahas kakaknya juga ikut tenggelam.
“Awalnya manggang terus satu nyebur tenggelam ditolong satunya. Entah adik atau kakaknya. Mereka datang sama lima temannya,” ucapnya.
Setelah tersiar kabar ada dua orang tenggelam, ratusan warga pun berdatangan. Warga berkumpul di TKP yang berada di sisi-sisi sungai.
Lokasi TKP cukup sulit dijangkau karena jalan licin dengan median jalan setapak.
3. Biofarma Bakal Kirim Vaksin Covid-19 Sinovac ke Bali

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia segera mendistribusikan vaksin Covid-19 jenis Sinovac ke Bali dan daerah lainnya di Indonesia.
Dikonfirmasi Tribun Bali, Sabtu (2/1/2021), Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan vaksin akan dikirim Biofarma mulai Senin (4/1/2021) besok.
"Untuk vaksin, Kementerian Kesehatan segera mendistribusikan ke seluruh provinsi. Vaksin akan dikirim oleh Biofarma mulai tanggal 4 Januari mendatang," kata Suarjaya.
Suarjaya mengatakan, kegiatan vaksinasi serentak di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia mulai Jumat 22 Januari 2021.
"Kami harap Bali secepatnya mendapatkan vaksin untuk Covid-19," ujarnya.
Dokter Suarjaya mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan berperan dalam vaksinasi Covid-19.
Menurut Suarjaya, tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas dalam pelaksanaan imunisasi di 8 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bali meliputi vaksinator, nakes yang akan diskrining, dan petugas lain yang membantu pelayanan vaksinasi.
"Dari 8 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bali, jumlah tenaga vaksinator sebanyak 3.392 orang. Dengan rincian, Kabupaten Jembrana 100 orang, Tabanan 512 orang, Badung 209 orang, Kota Denpasar 1.442 orang, Gianyar 221 orang, Bangli 205 orang, Klungkung 188 orang, Karangasem 243 orang dan Buleleng 272 orang," ungkapnya.
Sementara jumlah tenaga kesehatan yang akan mengikuti skrining sebanyak 4.492 orang.
Rinciannya, Kabupaten Jembrana 371 orang, Tabanan 274 orang, Badung 52 orang, Kota Denpasar 2.926, Gianyar 210 orang, Bangli 172 orang, Karangasem 206 orang, dan Buleleng 117 orang.
Adapun jumlah nakes atau petugas lain yang membantu pelayanan imunisasi sebanyak 13.369 orang.
Rinciannya, Kabupaten Jembrana 1.640 orang, Tabanan 257 orang, Badung 109 orang, Kota Denpasar 10.495 orang, Gianyar 339 orang, Bangli 63 orang, Karangasem 299 orang, dan Buleleng 113 orang.
"Kegiatan vaksinasi akan serentak dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di provinsi Bali yang meliputi rumah sakit, Puskesmas dan Pustu," tambahnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, program vaksinasi massal Covid-19 dimulai di seluruh Indonesia pertengahan Januari 2021.
Pendistribusian vaksin ke-34 provinsi pun direncanakan tuntas hingga akhir pekan ini.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan program vaksinasi Covid-19 akan berlangsung lebih dari 12 bulan.
Ia menyebut, program vaksinasi adalah salah satu strategi utama menyelesaikan masalah pandemi.
Hal itu disampaikan Budi dalam sambutan kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac batch kedua di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disiarkan Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (1/1).
"Dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk kita menyelesaikan program vaksinasi ini," kata mantan wakil menteri BUMN ini.
Budi berharap, masyarakat turut serta mensukseskan program nasional tersebut, dengan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun).
"Jangan lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan," pintanya.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan di sini bisa diikuti, bisa dikerjasamakan, bisa didukung oleh seluruh rakyat Indonesia karena tidak mungkin pemerintah lakukan sendiri. Saya percaya bahwa bersama kita bisa," tambahnya.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini juga menyebut, sebanyak 3 juta dosis vaksin ini diharapkan sudah bisa didistribusikan ke-34 provinsi di tanah air sebelum masyarakat kembali masuk bekerja.
Artinya, hingga akhir pekan ini, pemerintah akan mendistribusikan vaksin Sinovac ke seluruh wilayah Indonesia.
Adapun, proses pertama vaksinasi akan diberikan kepada para tenaga kesehatan (nakes).
"Insya Allah dengan doa seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di Januari (2021) insya Allah vaksin bisa didistribusikan ke-34 provinsi Indonesia untuk kita bisa mulai vaksinasi bagi nakes kita," ujarnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan saat ini pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 nasional.
Hadi menyampaikan sarana dan prasarana tersebut antara lain terkait dengan penyimpanan, pengamanan, pendistribusian, dan penyiapan fasilitas kesehatan.
“Saat ini TNI telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mulai dari penyimpanan, pengamanan, pendistribusian ke setiap fasilitas kesehatan, serta kesiapan fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Hadi juga menegaskan pihaknya juga telah menyiapkan kapasitas sumber daya manusia di antaranya melalui pelaksanan training of trainer pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk mendukung Kementerian Kesehatan. (sar)
Siapkan Vaksinator 3.392 Orang
1. Kabupaten Jembrana 100 orang
2. Tabanan 512 orang
3. Badung 209 orang
4. Kota Denpasar 1.442 orang
5. Gianyar 221 orang
6. Bangli 205 orang
7. Klungkung 188 orang
8. Karangasem 243 orang
9. Buleleng 272 orang
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Bali