Berita Badung
Terkait Vaksin Covid-19, Dinkes Badung Masih Tunggu Arahan dari Pusat
Pemerintah Kabupaten Badung sampai saat ini belum mengetahui kapan vaksin Covid-19 akan terealisasi.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pemerintah Kabupaten Badung sampai saat ini belum mengetahui kapan vaksin Covid-19 akan terealisasi.
Kendati demikian Badung mengaku selalu siap akan penerimaan vaksin tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Dr Nyoman Gunarta yang dikonfirmasi Minggu (3/1/2021) mengatakan belum mengetahui pengadaan vaksin tersebut.
"Belum, kami belum tau," ujarnya.
Baca juga: Aktivitas Penyeberangan Sanur ke Nusa Nusa Penida dan Lembongan Meningkat Hingga 50 Persen
Baca juga: Setelah Sang Kakak, Adik yang Tenggelam di Sungai Yeh Mekecir Dauh Tukad Akhirnya Ditemukan
Baca juga: Komentar Sejumlah Warga Bali terkait Vaksinasi Covid-19, Warga: Perasaan Takut Sih Pasti Ada
Kendati demikian pihaknya mengaku sudah siap dalam pelaksanaan vaksin tersebut. Pasalnya simulasi vaksinasi covid-19 sudah dilaksanakan jauh hari sebelumnya.
"Nanti kalau sudah, kita akan kabari teman-teman media. Secara umum kami sudah siap, Bahkan sesuai rencana akan dilaksanakan di Puskesmas Abiansemal 1," jelasnya.
Pengadaan vaksin covid-19 itu pun sudah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mentri Dalam Negeri nomor 910/6650/SJ tentang Dukungan Pengalokasian Anggaran pelaksanaan imunisasi Covid-19.
Baca juga: Pemprov Bali Siapkan Alat Penyimpanan Vaksin Covid-19, Dari Cold Room hingga Kulkas
Baca juga: Pemprov Bali Lakukan Koordinasi dengan Polda, Kawal Kedatangan Vaksin Covid-19
Baca juga: Besok Biofarma Kirim Vaksin Covid-19 Sinovac ke Bali, Vaksinasi Serentak Mulai 22 Januari 2021
Sesuai informasi, penerima untuk di Badung yakni masyarakat yang bekerja sebagai pelayan masyarakat.
"Kami siftnya menunggu, dan akan dilaksanakan sesuai arahan dari pusat," ujarnya singkat.
Seperti diketahui Dinas Kesehatan Badung memprediksi paling lambat vaksin Covid-19 akan ada pada bulan Januari 2021.
"Sepertinya pasti segera akan disalurkan vaksin ke masyarakat. Apalagi ada SE Mendagri agar daerah menyiapkan segala sesuatu terkait vaksin itu sendiri," dr Gunarna sebelumnya.
Dalam SE tersebut kata mantan Dirut RSD Mangusada itu pemerintah melakukan percepatan pengadaan vaksin Covid-19 dan melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Cakupan pelaksanaan pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi meliputi pengadaan dan pelaksanaan vaksin, pendanaan pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksin serta dukungan dan fasilitas kementrian lembaga dan pemerintah daerah.
"Nanti pendistribusian vaksin sampai pada benerapa titik yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Pengadaan vaksin sendiri bersumber dari APBN atau sumber lain yang sah," katanya.
"Bahkan dalam SE tersebut diminta kepada Gubernur dan Bupati/walikota untuk dapat memberikan dukungan pelaksanaan imunisasi Covid-19 dan imunisasi rutin, termasuk alokasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)," imbuhnya.