Corona di Bali
Pemprov Bali Lakukan Koordinasi dengan Polda, Kawal Kedatangan Vaksin Covid-19
Saat vaksin Covid-19 telah tiba di Bali, Pemprov akan simpan vaksin di alat penyimpanan terbesar atau cold room yang berada di Dinas Kesehatan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jika nantinya vaksin Covid-19 telah tiba di Bali, Pemprov akan simpan vaksin di alat penyimpanan terbesar atau cold room yang berada di Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
"Seperti biasa. Tidak ada yang khusus. Kami simpan di cold room Provinsi lanjut nanti di distribusikan ke kabupaten atau kota di Provinsi Bali," kata, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya pada, Minggu (3/1/2021).
Baca juga: 237 Dokter Meninggal Covid-19, Terbanyak di Jawa Timur, di Bali 6 Dokter
Baca juga: POPULER BALI Pria di Denpasar Meninggal Usai Berkencan| Biofarma Bakal Kirim Vaksin Covid-19 ke Bali
Baca juga: Besok Biofarma Kirim Vaksin Covid-19 Sinovac ke Bali, Vaksinasi Serentak Mulai 22 Januari 2021
Sementara untuk proses pengiriman vaksin dari bandara ke tempat penyimpanan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Polda Bali.
"Untuk proses pengiriman vaksin dari bandara ke tempat penyimpanan akan dikawal nanti kami koordinasi dengan Polda," tambahnya.
Baca juga: Kronologi Pria di Denpasar Meninggal di Gatsu Seusai Berkencan, Saksi: Jatuh & Ada Dengkuran Keras
Baca juga: Cegah Korupsi Pengadaan Vaksin Covid-19, KPK Rekomendasikan Jangan Langsung Beli dalam Jumlah Besar
Baca juga: Masyarakat Akan Terima SMS Ikut Vaksin Covid-19 Gratis
Siapkan Logistik
Jenis-jenis alat penyimpanan vaksin mulai dari yang berkapasitas besar (cold room) sampai yang berkapasitas kecil telah disediakan.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya menjelaskan jenis-jenis alat penyimpanan vaksin Covid-19 meliputi cold room, lemari es, vaccine carrier, cold box dan cool pack.
Suarjaya juga turut membagikan data jumlah alat penyimpanan vaksin dari seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Bali.
Baca juga: 1,3 Juta Nakes Bakal Terima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama, Ini Tahapan Vaksinasi di Indonesia
Baca juga: Diberikan Gratis, Ini Profil 6 Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia
Baca juga: Wanita Berusia 90 Tahun Ini Menjadi Orang Pertama Terima Vaksin Covid-19
"Jenis alat penyimpanan Vaksin Covid-19 berkapasitas besar atau cold room di Provinsi Bali berjumlah 4, yang berada di dua kabupaten dan 1 kota yaitu di Kabupaten Jembrana 1 cold room, Badung 1 cold room dan Kota Denpasar 1 cold room yang berada di RSUP Sanglah. Sedangkan sisanya berada di provinsi berjumlah 1 cold room," ungkapnya pada, Minggu (3/1/2021).
Sedangkan untuk lemari es yang akan digunakan juga sebagai alat penyimpanan vaksin, pemprov telah siapkan sebanyak 287 lemari es di seluruh kabupaten dan Kota Provinsi Bali.
Dengan rincian, Kabupaten Jembrana 15 buah, Tabanan 26 buah, Badung 67 buah, Gianyar 31 buah, Klungkung 21 buah, Bangli 18 buah, Karangasem 31 buah, Buleleng 33 buah, Kota Denpasar 40 buah, dan Provinsi 5 buah.
"Sementara untuk tempat penyimpanan vaksin jenis vaccine carrier, pemprov bali juga telah menyediakan sebanyak 740 vaccine carrier untuk tempat penyimpanan vaksin Covid-19. Dengan rincian Kabupaten Jembrana 36 buah, Tabanan 87 buah, Badung 131 buah, Gianyar 120 buah, Klungkung 21 buah, Bangli 91 buah, Karangasem 124 buah, Buleleng 96 buah, Kota Denpasar 29 buah, dan Provinsi 5 buah," lanjutnya.
Untuk tempat penyimpanan jenis cold box, pemprov telah siapkan sebanyak 53 buah dengan rincian, Kabupaten Jembrana 2 buah, Tabanan 2 buah, Badung 5 buah, Gianyar 20 buah, Bangli 5 buah, Karangasem 2 buah, Buleleng 2 buah, Kota Denpasar 10 buah, dan Provinsi 5 buah.
Terakhir, untuk tempat penyimpanan cool pack Pemprov Bali telah siapkan 3.140 cool pack untuk tempat penyimpanan vaksin Covid-19 dengan rincian, Kabupaten Jembrana 144 buah, Tabanan 348 buah, Badung 524 buah, Gianyar 480 buah, Klungkung 84 buah, Bangli 364 buah, Karangasem 496 buah, Buleleng 384 buah, Kota Denpasar 116 buah, dan Provinsi 200 buah.
Suarjaya menambahkan, intinya pada logistik sudah cukup.
Saat ini pihaknya telah siap untuk melakukan kegiatan vaksinasi dan tinggal menunggu jadwal dari pusat saja.
"Intinya untuk logistik cukup. Dan Kita sudah siap. Menunggu jadwal dari pusat saja," tutupnya. (*)