Menteri BUMN Pastikan Kesiapan PLN Dukung Kendaraan Listrik, Diskon 30 Persen untuk Charge di Rumah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan PLN siap mendukung penuh terwujudnya era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan PLN siap mendukung penuh terwujudnya era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan PLN siap mendukung penuh terwujudnya era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan saat dirinya melakukan pengisian daya untuk mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Bali Selatan, Sabtu (2/1/2020) lalu.

Dalam kesempatan tersebut Erick Thohir menuturkan ketahanan energi nasional harus seimbang. 

Baca juga: Berbagai Persiapan Bali Untuk Menyambut Kedatangan Vaksin Covid-19

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Ditarget Selama 15 Bulan, Vaksin untuk Masyarakat Dijadwalkan Mulai April 2021

Baca juga: Longsor Tutup Seluruh Badan Jalan di Purwayu Kecamatan Abang Karangasem

"Untuk mencapai ketahanan energi nasional yang seimbang, diperlukan solusi, salah satunya mobil listrik, dan tim PLN sudah menunjukkan komitmennya dengan penyediaan infrastruktur pendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia melalui SPKLU," ucap Erick Thohir. 

Erick Thohir  menambahkan dengan penggunaan mobil listrik diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi impor bahan bakar minyak yang selama ini digunakan untuk kendaraan bermotor. 

Terpenting juga adalah dalam mendukung alam yang bersih. 

Baca juga: Datangkan Omzet Fantastis Rp 1,6 M, Pemprov Bali Perpanjang Pameran UMKM Bali Bangkit

Baca juga: Bali Siapkan 4 Cold Room untuk Penyimpanan Vaksin Covid-19, Masyarakat Biasa Baru Divaksin April

Baca juga: Buntut Pengrajin Mogok Produksi, Tempe dan Tahu Langka, Warga Ngaku Rela Beli dengan Harga Tinggi

SPKLU yang telah hadir guna mendorong penggunaan dan menghadirkan kemudahan bagi pengguna mobil listrik.

Adapun, penyiapan infrastruktur charging komposisinya 80 persen di rumah tangga, 20 persen SPKLU di tempat-tempat umum.

"Karena kebiasaannya pemilik mobil listrik itu charger-nya di rumah, ketika malam istirahat, mobil di-charge, kemudian pagi digunakan kembali,” tambah Erick Thohir. 

Dari sisi biaya operasional, penggunaan mobil listrik dinilai juga lebih efisien dibandingkan mobil berbahan bakar minyak.

Bahkan, PLN juga telah menyiapkan diskon untuk tambah daya dan diskon sebesar 30 persen untuk tarif charging mobil listrik di rumah pada malam hari.

Erick Thohir  menekankan penggunaan mobil listrik juga sangat murah. 

"Hanya seperlima dari mobil BBM. Misalnya untuk jarak tempuh Jakarta - Bali, kalau mobil yang pakai premium bisa menghabiskan biaya Rp 1,1 juta, dengan mobil listrik Rp 200 ribu, tambah lagi alam lebih bersih," sebutnya dalam siaran persnya.

Penggunaan mobil listrik juga lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi CO2 yang lebih sedikit dibandingkan mobil biasa. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved