Berita Badung

Dokter Forensik RSUP Sanglah Tak Temukan Adanya Luka Karena Kekerasan pada Jenazah Kadek Kumara

dr. Dudut Rustyadi yang selaku Dokter Spesialis Forensik RSUP Sanglah mengatakan diketahui jenazah tersebut bernama I Kadek Kumara Dita,

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Humas Basarnas Bali
Suasana evakuasi jasad korban mengapung oleh Tim SAR di Bendungan Kampus Udayana, Kuta Selatan, Badung, Bali, Senin (4/1/2021). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebelumnya telah ditemukan mayat yang mengapung di Bendungan Kampus Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung pada Senin (4/1/2021) lalu.

Mayat tersebut selanjutnya dibawa langsung oleh Tim SAR Basarnas Bali ke Forensik RSUP Sanglah Denpasar.

Ketika ditemui, dr. Dudut Rustyadi yang selaku Dokter Spesialis Forensik RSUP Sanglah mengatakan diketahui jenazah tersebut bernama I Kadek Kumara Dita, berjenis kelamin Laki-laki dan berusia 16 Tahun.

"Jenazah tersebut diterima di forensik RS Sanglah pada pukul 18.35 menit pada, Senin (4/1/2021) kemarin.

Baca juga: Pergi dari Rumah Tanpa Pamitan, Kumara Ditemukan Mengambang di Bendungan Dekat Kampus Unud Jimbaran

Kondisi jenazah ketika ditemukan dalam keadaan basah, kemudian sudah mulai terbentuk tanda-tanda pembusukan.

 Tanda pembusukan pada jenazah berupa perubahan warna hijau kehitaman pada daerah wajah dan perut serta ditemukan oleh pelebaran-pelebaran pada pembuluh darah di kulit.

Hal tersebut menunjukkan bahwa jenazah tersebut sudah meninggal sejak 2 hari," katanya, pada Selasa (5/1/2021).

Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda luka-luka akibat kekerasan.

Tanda lain yang ditemukan oleh forensik RSUP Sanglah adalah tanda bahwa tubuh jenazah tersebut kekurangan oksigen atau mati karena lemas.

Salah satu tanda-tanda nya adalah bibir yang berwarna kebiruan, jaringan dibawah kuku dan ada pelebaran pembuluh darah di bawah mata.

Jadi karena jenazah ditemukan di air kuat dugaan korban meninggal akibat tenggelam.

"Sementara permintaan autopsi sendiri sudah ada, namun kami masih menunggu konfirmasi selanjutnya dari Polsek Kuta Selatan.

Dan jika nanti pada penyidik menginginkan untuk diautopsi tentu saja jenazah akan dilakukan swab terlebih dahulu," tambahnya.

dr. Dudut melanjutkan, jika tidak diperlukan autopsi dan pemeriksaan hanya dilakukan pemeriksaan luar saja, nantinya jenazah akan dikembalikan ke pihak penyidik dan keluarga.

Baca juga: Jenazah Ditemukan Mengapung di Bendungan Kampus Udayana Badung

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved