Pilpres Amerika Serikat
Nasib Presiden Terpilih AS Joe Biden Ditentukan dalam Sidang Paripurna Kongres Hari Ini
Sidang itu disebut menentukan nasib Joe Biden karena merupakan langkah terakhir setelah Electoral College memilih Joe Biden 14 Desember 2020.
Dominan senator akan mengajukan keberatan mewakili negara bagian-negara bagian di mana Donald Trump sangat populer.
Keberatan mereka diperkirakan akan gagal karena Partai Demokrat mengontrol DPR dan bersatu dalam mendukung Joe Biden.
Senat, meskipun dikontrol secara tipis oleh Partai Republik, kemungkinan tidak akan memberikan suara yang mendukung, dan beberapa senator Partai Republik sudah menyatakan mereka menentang penolakan hasil pemilu bersertifikat negara bagian mana pun.
Namun, dengan dua jam perdebatan diizinkan untuk setiap keberatan, ditambah waktu yang dibutuhkan untuk pemungutan suara di setiap majelis, upacara yang biasanya singkat ini kemungkinan akan berubah menjadi acara yang berlarut-larut.
Sebelunya presiden terpilih AS Joe Biden dan timnya tidak menanggapi upaya Presiden Donald Trump membatalkan hasil Pilpres 2020.
Joe Biden coba pendekatan berbeda dalam memimpin AS, ketika dia pindah ke Gedung Putih pada 20 Januari 2021.
Perkembangan hasil Pilpres AS 2020 mencapai babak baru akhir pekan lalu.
Saat itu Donald Trump menekan sekretaris negara bagian Republik Georgia "menemukan" cukup suara untuk mengubah hasil di negara bagian itu sehingga menguntungkannya.
Beberapa tokoh Partai Demokrat mengatakan tindakan Donald Trump layak untuk mendapat proses pemakzulan baru. Tapi Joe Biden lebih berhati-hati.
Joe Biden tidak membahas masalah ini secara langsung selama kunjungannya ke Georgia pada Senin sore (4/1/2021), melansir AP.
Selain berkampanye untuk dua kandidat Senat Demokrat, dia hanya merespons upaya Donald Trump untuk membalikkan hasil pemilihan dengan candaan.
“Saya tidak tahu mengapa dia masih menginginkan pekerjaan ini. Dia bahkan tidak mau melakukan pekerjaannya."
Joe Biden berbicara secara luas tentang "teman oposisi" Demokrat, menyadarikan mereka bahwa "kekuatan mengalir dari rakyat."
“Politisi tidak bisa menegaskan, mengambil atau merebut kekuasaan. Kekuasaan diberikan oleh rakyat Amerika sendiri,” katanya.
Komentarnya menyusul pernyataan singkat tertulis dari penasihat senior Bob Bauer akhir pekan ini yang mengecam "serangan Trump terhadap demokrasi AS."