Berita Jembrana
TERKINI Rencana Tol Gilimanuk-Soka 64,6 Kilometer, Tamba: Ada Pertimbangan Lintasan Sepeda
I Nengah Tamba, nampak menghadiri sosialisasi Jalan Tol Gilimanuk-Soka sepanjang 64,6 Kilometer di Lantai III Kantor Bupati Jembrana, Jembrana, Bali,
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Bupati Jembrana terpilih I Nengah Tamba, nampak menghadiri sosialisasi Jalan Tol Gilimanuk-Soka di Lantai III Kantor Bupati Jembrana, Jembrana, Bali, Rabu (6/1/2021).
Meskipun belum dilantik, Tamba masuk dalam undangan untuk rencana Tol sepanjang 64,6 Kilometer tersebut.
Dalam sosialisasi, Tamba berharap bahwa jalan tol itu nantinya memang dibutuhkan oleh rakyat Jembrana.
Pendek kata bermanfaat untuk warga.
Sehingga tidak malah meminggirkan masyarakat Bali ujung barat ini.
Tamba mengatakan, sosialisasi ini baru pada bagian desain fisik.
Baca juga: Rencana Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Dimulai Tahun 2021, Begini Pendapat Giri Prasta
Ia diundang memberikan saran dan pendapat meskipun belum resmi menjabat sebagai orang nomor satu di Bumi Makepung.
Pada dasarnya, pembangunan proyek itu harus mengetahui bahwa semua ruang di Bali khususnya ada aturannya.
Meskipun, saat ini memang sudah ada Perda RTRW yakni Perda 3 Tahun 2020. Singkatnya jangan sampai kemudian proyek malah membuat tabrakan kepentingan.
“Kalau untuk kepentingan rakyat maka sebagai pemerintah harus mengikuti. Kemudian, hal itu akan menjadi tugas bidang masing-masing dinas untuk dukungan aturan. Apa manfaat tol? Tentu harus sesuai kepentingan rakyat. Karena ini pekerjaan besar pasti ada yang menabrak. Tapi kalau untuk kesejahteraan maka harus dilakukan,” paparnya.
Menurut Tamba, rancangan yang dipaparkan dalam sosialisasi tersebut sudah bagus.
Terlebih lagi ada pertimbangan, menyangkut tempat suci atau kepentingan umat sudah dibuatkan.
Ada juga pertimbangan lintasan satwa.
Termasuk juga lintasan sepeda, sehingga memberikan warna tersendiri di jalan tol yang akan direalisasikan itu.
“Bisa menjadi produk destinasi yang ada. Nanti warga luar Bali bisa menyewa sepeda untuk gowes, jadi berapa kilometer itu untuk gowes,” jelasnya.
Baca juga: Tol Gilimanuk-Denpasar Dikerjakan Maret 2021, Bupati Artha Berharap Tidak Ganggu Ekonomi Warga
Ia menambahkan, terkait dengan rancangan ini memang masih belum diketahui apakah akan tersambung dengan ACJN Rambut Siwi.
Sebab, pembangunan yang digadang-gadang dapat menumbuhkan perekonomian Jembrana (ACJN) itu ketika tidak dalam satu lintasan maka akan menimbulkan kerugian.
“Ya harapannya akan tersambung,” ungkapnya.
Tol Gilimanuk-Mengwi Dalam Tahap Sosialisasi
Tol Gilimanuk-Mengwi yang direncanakan sepanjang 95,511 kilometer itu rencananya akan digarap mulai pertengahan tahun 2021 ini secara bertahap.
Pembangunan tol ini akan melewati tiga kabupaten, yakni di Jembrana, Tabanan dan Badung.
Dengan rincian, tol di Jembrana sepanjang 64,6 kilometer, Tabanan sepanjang 30,2 kilometer, dan Mengwi sepanjang 711 meter.
Pihak konsultan atau tim pembangunan masih dalam tahap sosialisasi, hingga terakhir di Kabupaten Jembrana ini.
Konsultan Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi, Unang Budiana mengatakan, saat ini pembangunan masih dalam tahap desain fisik, dan masih pada lock lokasi yang masih mengakomodir apa yang diinginkan Pemda.
Sehingga dalam tahap pembangunannya membutuhkan masukan dari tiga kabupaten tersebut.
“Dalam sosialisasi ini, pemerintah daerah memberikan masukan-masukan dan lainnya terkait masalah desain untuk memperkuat atau untuk paling lock lokasi pelaksanaan,” ucapnya Rabu (6/1/2021) dalam pertemuan di Lantai III Gedung Kantor Bupati Jembrana.
Ia mengungkapkan, sosialisasi masukan Pemda itu terkait dengan konstruksi bangunan, yang melakukan crossing jalan lokal atau tidak merusak jalan melasti atau tidak melewati tata lahan umat.
Sehingga diperlukan masukan mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.
Masukan inilah yang nantinya akan digunakan dalam desain konstruksi.
“Paling tidak ini nantinya mengurangi terjadinya kendala-kendala,” ungkapnya.
Dan untuk pembangunan rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
Dimulai dari pengerjaan desain dasar, penataan lokasi, DED kemudian konstruksi.
Konstruksi ditarget pada pertengahan tahun ini.
“Paling panjang untuk Gilimanuk Soka sekitar 64,6 kilometer. Tahap awal mulai Soka hingga Mengwi yang berjarak 30,2 Kilometer dahulu,” bebernya. (*).