Berita Bangli

Gengsi Dibilang Tak Punya Uang, Wayan S Nekat Gasak Jutaan Rupiah, Korban adalah Keluarganya Sendiri

Diketahui, motif Wayan S melakukan hal tindakan tersebut karena merasa gengsi, karena dibilang tidak punya uang.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Widyartha Suryawan
Dok. Istimewa
I Wayan S ketika menunjukkan barang bukti sisa uang tunai hasil curian, Jumat (7/1/2021). Diketahui, motif Wayan S melakukan hal tindakan tersebut karena merasa gengsi, karena dibilang tidak punya uang. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pelaku pencurian yang meresahkan di wilayah Desa Bayunggede, Kintamani, Bangli, akhirnya berhasil diringkus Satreskrim Polsek Kintamani, Jumat (7/1/2021).

Celakanya, pelaku pencurian di 10 TKP berbeda itu masih memiliki hubungan keluarga dengan para korban. 

Tak hanya masih memiliki hubungan keluarga, pelaku juga diketahui masih berusia 16 tahun serta berstatus sebagai pelajar aktif di salah satu SMA negeri.

Dari total 10 TKP tersebut, diperkirakan pelaku berhasil menggasak total uang hingga belasan juta. 

Informasi yang dihimpun, kasus pencurian di wilayah Desa Bayunggede, Kintamani salah satunya terjadi di kediaman Ni Wayan Armi pada Jumat (25/1/2021).

Bermula saat wanita 26 tahun itu meninggalkan rumah sekitar pukul 12.45 wita ke kebun miliknya, dan berlanjut ke wilayah Penelokan membeli bahan-bahan membuat kue hingga pukul 18.15 wita. 

Baca juga: Dua Hari Gelar Sekolah Tatap Muka, 2 SD di Bangli Kembali Terapkan Pembelajaran Daring, Ini Sebabnya

Sesampainya dirumah, Armi merasa curiga ketika mendapati tirai jendela kamar sedikit terbuka, serta lampu yang dalam keadaan menyala.

Armi pun bergegas masuk ke rumah serta memeriksa kedalam kamarnya.

Seketika wanita asal Desa Bayunggede itu lemas saat mendapati dompet kulit berisi uang tunai Rp 5,2 juta telah lenyap dari atas tempat tidur. 

Kejadian yang dialami Armi ternyata bukan satu-satunya.

Sebab pada bulan Maret 2020, Nyoman Arsana juga sempat mengalami kehilangan uang tunai dirumahnya sebesar Rp 3,5 juta.

Baca juga: Nengah Suanda Curi Motornya Sendiri, Begini Kronologinya

Begitupun dengan I Wayan Ciptayasa yang kehilangan uang tunai Rp 1,9 juta pada bulan Juli 2020.

Ketiganya pun sepakat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kintamani pada Kamis (6/1/2021) untuk mendapat penanganan lebih lanjut. 

Kapolsek Kintamani, Kompol I Made Sutarjana, Jumat (7/1) mengungkapkan berdasarkan olah TKP, keterangan para saksi korban, serta hasil penyelidikan, tim opsnal akhirnya mendapatkan ciri-ciri pelaku pencurian tersebut.

Tim kemudian bergerak mencari keberadaan pelaku, yang ternyata berada di kediaman rekannya di Desa Bayunggede, Kintamani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved