Corona di Bali

Ketika Polisi di Tabanan Bali Ingatkan Prokes Dengan Nyanyi 'Ingat Pesan Ibu' di Pasar

Sosialisasi dengan cara bernyayi tersebut justru disambut baik oleh para pedagang maupun warga yang berkunjung ke Pasar.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
istimewa
Polsek Pupuan yang menyampaikan pesan prokes dengan menyanyikan lagu "Ingat Pesan Ibu" bersama pedagang di Pasar Pupuan, Tabanan, Bali, Kamis (7/1/2021). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Jajaran kepolisian terus berupaya untuk melakukan pencegahan kasus baru di Tabanan, Bali dengan menyampaikan pesan protokol kesehatan (prokes) 3M di tempat umum.

Seperti yang dilakukan Polsek Pupuan yang hari ini menyampaikan pesan prokes dengan menyanyikan lagu "Ingat Pesan Ibu" di Pasar Pupuan, Tabanan, Bali, Kamis (7/1/2021). 

Imbauan yang disampaikan dengan menyanyikan lagu ini disebutkan merupakan salah satu inovasi agar masyarakat lebih mudah paham.

Sosialisasi dengan cara bernyayi tersebut justru disambut baik oleh para pedagang maupun warga yang berkunjung ke Pasar.

Baca juga: Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali Mulai 11-25 Januari 2021, Ini Hal-Hal Yang Perlu Diketahui

Sejumlah pedagang juga tampak ikut bernyayi "Ingat Pesan Ibu". 

"Jadi banyak cara yang bisa dilakukan agar masyarakat memahami bahaya dan tahu cara mencegah penularan wabah penyakit virus ini. Kita di Pupuan mencoba berinovasi dengan cara bernyayi. Astungkara ini disambut baik oleh pedagang maupun pengunjung pasar," kata Kapolsek Pupuan, AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan, Kamis (7/1/2021). 

Diharapkan, dengan cara tersebut masyarakat lebih mudah mengingat dan selalu terngiang dengan pesan yang disampaikan lewat lagu. 

"Mari kita bersama-sama untuk melawan pandemi ini agar segera berakhir. Satunya cara adalah disiplim menerapkan prokes 3M," tandasnya. 

Lirik Lagu Ingat Pesan Ibu - PADI Reborn 

Ingat pesan Ibu
Pakai maskermu
Cuci tangan pakai sabun
Jangan sampai tertular

Ingat selalu pesan Ibu
Jaga jarakmu
Hindari kerumunan
Jaga keluargamu

Update Covid-19 di Tabanan 

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika menyatakan kapasitas ruang isolasi untuk warga terkonfirmasi positif tanpa gejala yang terletak di Denpasar sudah penuh.

Hal ini terjadi sejak, Selasa (5/1/2021) malam.

Ini juga disebabkan karena masih tingginya penambahan kasus di Tabanan setiap harinya.

Disebutkan olehnya, total ada sebanyak 102 bed di sebuah hotel di Denpasar telah dipenuhi. .

Sehubungan dengan hal tersebut, pihak Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiapkan satu hotel lagi untuk menampung pasien OTG jika memang kasus belum melandai kedepannya.

"Jadi ruang isolasi terintegrasi untuk pasien tanpa gejala sudah penuh sesak kemarin.

Itu kapasitasnya 102 bed disana," kata dr Suratmika, Rabu (6/1/2021).

Dia melanjutkan, untuk ruang isolasi pasien positif COVID-19 bergejala di UPTD RS Nyitdah dan di BRSU Tabanan masih aman.

Dari 60 bed yang tersedia baru terisi 60 persen, begitu pun yang di BRSU Tabanan masih aman.

"Yang di rumah sakit kita masih aman, tidak sampai penuh," tandasnya.

Terpisah, berdasarkan data Satgas Tabanan per tanggal 6 Januari 2021, tambahan kasus Covid -19 baru berjumlah 30 orang.

Selain itu juga dilaporkan 27 pasien sebelumnya sembuh, namun ada dua orang warga yang meninggal dunia komorbid atau dengan penyakit penyerta.

Mereka yang terkonfirmasi positif lebih dominan tanpa gejala.

Kemudian untuk dua pasien yang meninggal dunia diantaranya seorang laki-laki berusia 65 tahun asal Desa Nyitdah Kecamatan Kediri.

Sebelumnya pasien tersebut masuk rumah sakit tanggal 30 Desember dengan kondisi hasil hasil swab menunjukan positif.

Namun setelah dilakukan perawatan selama satu pekan, ia meninggal dunia dengan penyakit penyerta Diabetes Militus tipe II.

Kemudian pasien kedua, seorang laki-laki berusia 74 tahun asal Desa Lumbung, Kecamatan Selemadeg Barat.

 Ia masuk rumah sakit pada 3 Januari lalu dan swabnya dinyatakan positif pada keesokan harinya atau 4 Januari.

Karena sakit yang dideritanya yakni CHF ec CAD atau sakit jantung, ia dinyatakan meninggal dunia.

"Hari ini yang sembuh 27 orang, yang positif 30 orang dan dilaporkan meninggal komorbid dua orang," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Tabanan, I Outu Dian Setiawan, Rabu (6/1/2021).

Dia menegaskan, dengan Tabanan yang masih zona merah karena kasus belum melandai diharapkan untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan 3M.

"Mari bersama-sama melawan pandemi ini dengan menerapkan prokes yang ketat," tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved