Corona di Bali

Jadi Prioritas Kedua, Anggota Dewan dan Wartawan Divaksin Bulan Maret Mendatang

Para angora dewan dan wartawan nantinya akan diberikan ada prioritas kedua untuk divaksin Covid-19 yakni di bulan Maret 2021 mendatang.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Ragil Armando
Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta (kiri) dan Kadiskes Bali, dr. Ketut Suarjaya (kanan) saat rapat kerja (raker) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, Kamis (7/1/2021). Rapat yang digelar di ruangan Komisi IV itu sendiri membahas terkait kesiapan pendistribusian vaksin Covid-19 di Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ketua Komisi IV DPRD, I Gusti Putu Budiarta mengatakan bahwa pihaknya siap untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menerima vaksinasi.

Pasalnya, sebagian masyarakat menurutnya memiliki keengganan maupun keraguan terhadap vaksinasi, terutama efektvitas dan keamanannya.

Untuk itu, pihaknya menegaskan siap untuk menjadi kelompok yang lebih awal mendapatkan vaksin.

“Sebenarnya kenapa pejabat publik itu diberi prioritas karena paling tidak masyarakat memiliki keyakinan bahwa vaksin ini aman. Seorang presiden, seorang gubernur saja menjadi contoh. Seorang bupati, seorang wali kota, saja menjadi contoh. Dan betul-betul aman setelah itu,” katanya di sela rapat kerja (raker) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, Kamis (7/1/2021).

Saat disinggung apakah pihaknya bakal mengusulkan Peraturan Daerah (Perda) untuk memberi sanksi bagi masyarakat yang menolak vaksinasi seperti di DKI Jakarta.

Baca juga: IDI Bali Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, dr Gede Suteja: karena Mencegah Penularan

Gung Budiarta menjawab secara diplomatis.

Pihaknya mengaku bahwa peluang itu tidak mungkin terjadi.

Menurutnya yang diperlukan adalah membangun kesadaran masyarakat dengan menggandeng semua pihak, termasuk Desa Adat untuk meyakinan terkait vaksinasi tersebut.

“Ya persoalannya kita punya etika lah, kita orang Timur masa kita ingin melepaskan diri dari sanksi-sanksi itu gak mungkin lah, yang penting tekad dan kemampuan kita bebas dari Corona,” tegasnya.

Bahkan, ia menegaskan bahwa dirinya siap untuk divaksin Covid-19. “Ya kita contohkan, saya paling siap di vaksin,”

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan bahwa vaksinasi untuk periode pertama ini bakal diberikan bagi para tenaga kesehatan atau nakes.

Untuk para angora dewan ini sendiri nantinya akan diberikan ada prioritas kedua yakni di bulan Maret 2021 mendatang.

Ini nantinya akan bersamaan dengan para wartawan atau jurnalis yang juga merupakan pelayan masyarakat.

“Kan ada tadi prioritasnya, prioritas pertama nakes, ya di prioritas kedua, mungkin bulan Maret, termasuk wartawan lah kan pelayan publik,” katanya.

Pihaknya juga menyebutkan bahwa distribusi vaksin dari pusat ke Bali terus berlangsung.

Bahkan sampai dengan kemarin jumlah telah mencapai 51 ribu vial.

“Per hari ini sudah 51 ribu vial, 31 ribu vial (di tahap pertama) ditambah 20 ribu vial yang datang hari ini (kemarin),” ungkapnya. (*)

Baca juga: Syarat agar Bisa Disuntik Vaksin Covid-19: Usia 18-59 Tahun hingga Tak Ada Riwayat Penyakit Jantung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved