Kabar Seleb

Pengacara Pitra Romadoni Peringatkan ke Warganet Hentikan Membully Gisel & Yukinobu, Ini Sebabnya

Pitra Romadoni memberikan komentar sekaligus menanggapi permintaan maaf Gisel yang disampaikan secara terbuka pada Rabu (6/1/2021) lalu.

Editor: Ady Sucipto
instagram@gisel_la
Artis Gisella Anastasia 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Ada pernyataan menarik dari sosok pengacara Pitra Romadoni Nasution yang diketahui adalah pelapor dari lima akun di sosial media penyebar video asusila yang diduga mirip artis Gisella Anastasia.

Pitra Romadoni memberikan komentar sekaligus menanggapi permintaan maaf Gisel yang disampaikan secara terbuka pada Rabu (6/1/2021) lalu.

Pitra berpesan dan meminta kepada warganet untuk menghentikan dan tak lagi mem-bully artis Gisel dan Michael Yukinobu de Fretes.

Alasannya, karena kedua orang tersebut sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Ia pun berharap warganet tak mem-bully-nya.

Lebih jauh, jika bully-an tersebut masih terjadi, pengacara muda tersebut tak segan akan melaporkan warganet ke polisi.

 “Saya sudah nyatakan apabila masih terus ada perundungan dan tetap ada mem-bully saya, saya tidak segan-segan melaporkan netizen ke polisi. Dan, stop menghakimi saudara GA dan MYD, kita hormati,” ujar Pitra dilansir via Kompas.com, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: Pukul 10.00 Hari Ini, Gisel Diperiksa di Polda Metro sebagai Tersangka Kasus Video Syur 9 Detik

Munurut Pitra, terkait kasus skandal video syur tersebut sebaiknya netizen percayakan ke penegak hukum yang kini telah ditangani oleh kepolisian.

 “Kita percayakan kepada rekan-rekan penyidik dan kita serahkan kepada pihak polisi,” katanya.

Pitra mengungkapkan, pihaknya telah memaafkan Gisel atas segala perbuatannya dan juga Michael Yukinobu de Fretes.

“Yang pertama orang yang sudah mengakui kesalahannya kita harus memaafkan sebagai muslim dan Warga Negara Indonesia yang baik, siapapun itu namanya orang sudah meminta maaf, wajib dimaafkan,” sebut Pitra.

Diketahui pada November 2020 lalu, pengacara Pitra Romadoni Nasution berinisiatif melaporkan lima akun di social media yang menyebarkan video syur mirip Gisel.

Baca juga: Proses Hukum Gisel Tetap Berlanjut Meski Telah Minta Maaf, Hari Ini Jalani Pemeriksaan Perdana

Minta Maaf, Gisel nyaris menangis

Artis Gisella Anastasia menyampaikan permintaan maafnya terkait kasus video syur yang menjeratnya sebagai tersangka.

Wanita yang karib dipanggil Gisel itu nyaris menangis saat menyampaikan permintaan maaf dan cerita lalunya yang kelam.

Gisel pertama meminta maaf kepada orang-orang terdekatnya atas kasus video asusila yang dibuatnya bersama seorang pria bernama Michael Yukinobu De Fretes.

 Kemudian ibu satu anak itu juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

”Dengan segala kerendahan hati, saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, seluruh pihak terkait, khususnya kepada keluarga besar saya," ujar Gisel, dalam jumpa pers di Hotel Four Season Jakarta, Rabu (6/1).

Meski tak secara khusus meminta maaf pada Gading Marten, Gisel menyebut nama mantan suaminya itu untuk bisa dibukakan permohonan maaf.

 ”Terutama sekali lagi kedua orangtua saya, keluarga besar, anak saya, mas Gading dan seluruh keluarga besarnya,” lanjutnya.

Ini adalah kemunculan pertama Gisel di hadapan umum setelah dirinya ditetapkan menjadi tersangka.

Dengan nada suara yang berat dan terlihat menahan tangisnya, mantan istri Gading Marten itu meminta maaf jika apa yang dilakukannya telah memberikan dampak negatif bagi orang lain.

”Atas apa yang telah saya lakukan yang bukan menjadi contoh yang terpuji yang bisa kalian harapkan dari seorang saya, Gisella Anastasia," sambungnya.

Baca juga: Gisel Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Orangtua yang Anaknya Sempat Menjadikan Panutan

Sebagai publik figur, Gisel sadar betul dirinya harus bisa menjadi panutan.

Dengan adanya perkara ini, dia berharap bisa dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.

"Saya berharap melalui pernyataan saya hari ini, saya bisa dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya dari semua pihak. Saya menyadari sebagai seorang manusia kehidupan kita harusnya bisa membawa dampak yang positif bagi lingkungan sekitar.

Namun apabila, saya telah mengecewakan banyak hati dari apa yang saya lakukan di masa lalu, terutama untuk para orangtua yang anak-anaknya mungkin pernah menjadikan saya seorang panutan, sekali lagi saya memohon maaf dengan kerendahan hati saya," ucap Gisel.

Gisel menegaskan video syur yang saat ini beredar di sosial media bukan atas kemauan ataupun kehendaknya. Ia mengaku itu adalah bagian dari masa lalunya yang kelam.

Video yang beredar hanya menjadi sebuah cerita masa lalu dan bukan cerminan dirinya saat ini.

"Ketahuilah apa yang terjadi dan apa yang dipertontonkan, tanpa seizin saya adalah bagian dari masa lalu saya, dan bukan dari kehidupan saya yang baru sekarang ini," ungkapnya.

Gisel pun berjanji akan mengubah dirinya menjadi lebih baik di masa depan.

Kini ia ingin fokus menata kembali kehidupan dengan sang anak, Gempita Nora Marten.

"Besar harapan saya menata kembali kehidupan saya bersama Gempita, dan dengan adanya kasus ini saya berharap tidak berdampak negatif terhadap psikologi anak saya.

Dengan support dari orang-orang terdekat, melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik," kata Gisel.

Di ujung pernyataannya, Gisel berjanji akan mengikuti proses hukum dengan sebaik-baiknya.

"Saya sebagai warga negara Indonesia yang baik, akan terus bersikap kooperatif dan mengikuti proses hukum yang berjalan," ujar Gisel.

Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya sudah menetapkan Gisel menjadi tersangka kasus video porno bersama Michael Yukinobu de Fretes (MYD).

Penyelidikan dan penyidikan dilakukan setelah cuplikan video mereka saat berhubungan intim tersebar luas.

Gisel mengakui ia merekam video itu di sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara, pada 2017 lalu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelapor: Stop Menghakimi Gisel dan Michael Yukinobu",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved