Fenomena Ajik Akari
PROFIL Anak Agung Ketut Rai, Penyanyi Asal Gianyar Bali Fenomenal dengan Single Timpal Sirep
Berangkat bukan dari seorang musisi, Akari sebelumnya menggeluti pekerjaan sebagai petani dan pembuat batako di desanya.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Anak Agung Ketut Rai, penyanyi pendatang baru yang akrab disapa Ajik Akari viral di media sosial.
Ia yang dikenal dengan Salam Arooohhhhhhhh, kental dengan penyambutan yang unik ketika diundang manggung.
Begitu mendengar kata-kata Arooohhhhhhhh, masyarakat Bali langsung teringat dengan Ajik Akari.
Ia berasal dari Banjar Timbul, Desa Pupuan, Tegallalang, Gianyar.
Baca juga: Kisah Pria Jembrana Nekat ke Jepang Demi Gaji Lebih Baik, Saputra: Kerja di Bali Selalu Pas-pasan
Berangkat bukan dari seorang musisi, Akari sebelumnya menggeluti pekerjaan sebagai petani dan pembuat batako di desanya.
Ia mengaku lahir dari keluarga petani kurang mampu dan hanya bersekolah sampai kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
Usai tamat SD, Akari pun langsung bekerja membuat patung kuda hingga menjadi petani kelapa juga membuat batako.
Namun saat ini ia masih fokus bernyanyi terlebih dulu, sebab ketika bernyanyi di depan banyak orang menurutnya energinya banyak tersedot.
Mengenai dirinya yang selalu disambut dengan cara unik, bahkan kadang terkesan aneh, Akari pun tak mempersalahkan, sebab menurutnya tujuannya memang untuk menghibur masyarakat yang spontanitas menyambutnya.
“Pasti ada untuk bikin konten lah mungkin dengan itu mereka happy, saya juga menikmati. Saya happy juga setiap kemana pun saya harus ada pikiran senang walaupun saya dalam keadaan menderita. Yang penting tidak mengarah ke pelecehan saja, tetap saya saring juga nanti biar nggak pro dan kontra di masyarakat, itu saja yang penting masih bisa masuk akal,” paparnya.
Setelah viral, Akari pun sudah manggung hampir ke semua Kabupaten di Bali, seperti di Karangasem, Jembrana, Klungkung, Bangli, Gianyar dan Kota Denpasar.
Saat bernyanyi juga, Akari identik dengan menggunakan celana panjang berwarna merah, yang hingga kini menjadi ciri khasnya juga.
Ia hanya memiliki satu celana panjang berwarna merah.
Akari juga mengatakan ia tak pernah menggunakan pakaian yang mahal.
Ia mengakui karena memang hidup dari keluarga miskin.
Setelah sukses dengan single Timpal Sirep, Akari akan mengeluarkan single terbarunya yakni bertajuk ‘Sakitnya Tuh Disini Ulian Iluh’.
Ia pun berharap agar singlenya ini dapat diterima lagi oleh masyarakat.
“Saat ini ingin jadi orang yang baik saja biar bagaimana diri ini bisa bermanfaat buat orang lain dan mengalir saja seperti air,” tutupnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.