Lechia Gdansk Dikabarkan Berjanji Berikan Kontrak Dua Tahun Lagi Kepada Egy Maulana Vikri

TRIBUN-BALI.COM - Kontrak tersisa 6 bulan lagi, Agen Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic bergegas untuk berbicara dengan manajemen Lechia Gdansk soal klausul perpanjangan kontrak.

Kontrak pemain Indonesia berusia 20 tahun, Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk kini tinggal hitungan bulan.

Per transfermarkt, pemain kelahiran Medan itu bakal habis kontraknya pada 30 Juni 2021.

Egy sendiri direkrut oleh Lechia Gdansk pada Maret 2018 lalu.

Baca juga: Resmi Perpanjang Kontrak dengan Bali United, Michael Orah Bicara Soal Vaksin Covid-19

Belum adanya tanda-tanda perpanjangan kontrak dari Lechia Gdansk membuat rumor kepindahan Egy semakin terbuka.

Apalagi menurut aturan bosman, seorang pemain yang tak ditawari kontrak baru oleh klubnya dengan sisa kontrak 6 bulan, boleh melakukan negosiasi dengan klub lain.

Sang pemain juga sudah diperbolehkan menjalin kesepakatan pra-kontrak dengan tim baru untuk kemudian hengkang di akhir musim secara gratis.

Rumor mengenai kepindahan Egy Maulana Vikri, segera ditepis oleh sang agen, Dusan Bogdanovic.

Baca juga: Strategi Teco Untuk Bali United Jelang Piala AFC 2021 dan Liga 1

Dusan Bogdanovid memastikan Egy Maulana Vikri akan tetap bertahan di Lechia Gdansk untuk 2 tahun lagi.

Hal ini dikarenakan pada awal kedatangan Egy di Lechia, klub memberikan opsi kontrak 3+2 tahun kepada mantan pemain Persab Brebes tersebut.

Pihak Dusan lebih lanjut akan berbicara kepada manajemen Lechia Gdansk untuk mengaktifkan klausul tersebut di akhir musim.

“Egy Maulana Vikri memiliki kontrak 3+2 tahun,” kata Dusan dikutip Tribun Bali dari BolaSport.com.

Baca juga: PSSI Umumkan Dua Pemain Eropa Ini Bakal Absen dalam TC Timnas U-19 Indonesia di Spanyol

“Kami akan berbicara tentang klausul kontrak bersama manajemen Lechia Gdansk saat waktunya tiba,” ucap Dusan menambahkan.

Dusan juga mengatakan jika isu hengkangnya Egy Maulana Vikri di media sosial lebih baik dihentikan.

Sebab, sudah jelas bahwa pemain asal Medan, Sumatera Utara, itu masih milik klub papan atas Liga Polandia tersebut.