Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak
INFO TERKINI Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, 16 Kantong Jenazah dan 3 Properti
Info terkini pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di hari ketiga ini, ada tiga properti ditemukan diduga terkait dengan kecelakaan pesawat terbang
Ia menambahkan, Tim DVI akan melakukan identitas terhadap kantong-kantong jenazah dan hal lain yang berkaitan dengan pesawat tersebut.
Adapun kegiatan identifikasi melibatkan 306 personel gabungan dalam tim DVI.
"306 personel, semua terlibat. Ada kedokteran Polri, kedokteran TNI, dan juga dari Ikatan Dokter Ahli Forensik, kami ikutkan dalam tim untuk melakukan identifikasi tersebut," jelas Rusdi.
Perlu diketahui, RS Polri melaksanakan pengumpulan data ante mortem yang dilakukan oleh Tim DVI.
Baca juga: Perlukah Pertimbangkan Usia Pesawat dalam Perjalanan Udara? Ini Kata Seorang Traveller
Baca juga: Posisi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, KRI Rigel dan Kapal Baruna Jaya IV Mendekat
Data ante mortem terdiri dari data umum seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, dan aksesoris korban yang didaftarkan oleh keluarga korban.
Tak hanya itu, data medis sebelum meninggal dunia antara lain warna kulit, warna dan jenis rambut, golongan darah maupun tanda spesifik sebelum meninggal.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak dan dipastikan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Pencarian pesawat rute Jakarta menuju Pontianak yang mengangkut 56 penumpang itu semakin gamblang.
Pesawat Mengangkut Pengantin Baru
Sebelumnya diberitakan, Ihsan Adhlan Hakim dan Putri Wahyuni merupakan pasangan suami istri penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Keduanya baru saja melangsungkan pernikahan pada akhir tahun 2020.
Tujuan keduanya ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) untuk menggelar acara ngunduh mantu.
Diketahui seluruh keluarga besar sang Ihsan, mayoritas berada di Kota Pontianak.
"Rencananya Sabtu depan ini acara ngunduh mantu di Gedung PCC," kata Arwin Amru Hakim, adik kandung Ihsan saat ditemui di posko crisis center Gedung Graha Chandra Dista Wiradi, Bandara Internasional Supadio Pontianak, Sabtu.
Arwin mengatakan, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Ihsan menyebut penerbangan delay karena cuaca yang buruk.