Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak
INFO TERKINI Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, 16 Kantong Jenazah dan 3 Properti
Info terkini pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di hari ketiga ini, ada tiga properti ditemukan diduga terkait dengan kecelakaan pesawat terbang
TRIBUN-BALI.COM – Duka mendalam dirasakan keluarga dan seluruh masyarakat atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu 9 Januari 2021.
Tangis sedih keluarga penumpang pesawat tak terbendung, dan lantunan doa tidak putus hingga hari ini.
Pencarian demi pencarian dilakukan hingga hari ini Sabtu 11 Januari 2021, dan membuahkan hasil.
Info terkini pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di hari ketiga ini, ada tiga properti ditemukan diduga terkait dengan kecelakaan pesawat terbang tersebut.
Pesawat dari Jakarta menuju Pontianak tersebut membawa 56 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak.
Baca juga: POPULER BALI: Derai Air Mata Keluarga Pramugari Sriwijaya Air di Bali | Hari Ini PPKM Dimulai
Baca juga: Pramugari Sriwijaya Air Itu Pernah Sekolah di SMAN 6 Denpasar, Aktif di OSIS dan Kerap Ikut Lomba
Satu pramugarinya Mia Trestyani Wadu (23) berasal dari Denpasar, Bali.
Keluarga saat gelar ibadah doa penguatan, Minggu (10/1/2021) sore mengatakan, hari ini berangkat ke Jakarta difasilitasi oleh maskapai.
Keluarga masih berharap ada mukjizat dari Tuhan agar pramugari yang dikenal baik tersebut selamat.
Mia juga dikenal aktif dalam setiap kegiatan di gereja.
Ia adalah alumni dari SMA Negeri 6 Denpasar, yang kemudian langsung diterima menjadi pramugari sesuai cita-citanya di masa kecil.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Polri Kramat Jati telah menerima 16 kantong jenazah dan 3 properti diduga berkaitan dengan musibah pesawat tersebut, pada Senin pukul 09.00 WIB tadi pagi.
Dilansir Antara, Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, belum melihat isi kantong-kantong tersebut.
"Ah nanti. Kami kan belum sempat melihat. Kan baru datang, kami belum buka," kata Fauzi.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, Tim DVI juga sudah mengumpulkan 40 sampel DNA.
Sebagai rinciannya yakni 14 sampel dari RS Polri, 24 sampel dari Pontianak, 1 sampel dari Jawa Timur, dan 1 sampel dari Sulawesi Selatan.