Pilpres Amerika Serikat

Jelang Pelantikan Joe Biden, DPR AS Siap Rilis Pemakzulan Kedua Donald Trump

DPR Amerika Serikat ( AS ) yang dimotori tokoh Partai Demokrat siap merilis pemakzulan kedua terhadap Presiden Donald Trump.

Editor: DionDBPutra
JIM WATSON, Brendan Smialowski / AFP
Kombinasi gambar yang dibuat pada 22 Oktober 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (kiri) dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden saat debat terakhir presiden di Belmont University di Nashville, Tennessee. 

TRIBUN-BALI.COM, WASHINGTON DC - Sepuluh hari menjelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat, suhu politik di Washington DC tetap panas.

DPR Amerika Serikat ( AS ) yang dimotori tokoh Partai Demokrat siap merilis pemakzulan kedua terhadap Presiden Donald Trump. Jadwal pelantikan Joe Biden berlangsung tanggal 20 Januari 2021.

Menurut sumber dari kalangan politisi senior Partai Demokrat, mereka bisa menggelar voting paling cepat Selasa (12/1/2021) waktu setempat atau Rabu (13/1/2020) Wita.

Baca juga: Hasil Sidang Kongres AS yang Dipimpin Wapres Mike Pence Sahkan Kemenangan Joe Biden

Baca juga: Presiden Terpilih AS Joe Biden Sebut Pemerintahan Donald Trump Halang-halangi Proses Transisi

Baca juga: Nasib Donald Trump Jelang Lengser dari Gedung Putih Ibarat Senjata Makan Tuan

Sebagai oposisi, Partai Demokrat akan menggunakan tuduhan penghasutan pemberontakan untuk kerusuhan di Gedung Capitol 6 Januari 2021 lalu.

Kepada CNN, Anggota DPR AS James Clyburn menjelaskan, mereka bisa proses artikel pemakzulan Donald Trump secara cepat dan tak akan diserahkan kepada Senat AS.

Mereka memilih cara itu guna memberikan kesempatan kepada Joe Biden merampungkan semua agenda kerja transisi selama 100 hari pertama masa pemerintahannya.

"Mari berikan kepada presiden terpilih Biden 100 hari yang dia butuhkan guna merampungkan semua agendanya," kata Clyburn.

Periode 100 hari itu bisa membuat Joe Biden tak hanya memperkenalkan anggora kabinet baru, namun bisa memulai kebijakan seperti mengatasi pandemi Covid-19.

Kebijakan pemerintahan Joe Biden untuk menahan infeksi Covid-19 bisa menunggu jika Senat AS menerima artikel pemakzulan Donald Trump.

Partai Demokrat, dan kini ditambah sebagian anggota Partai Republik, menuding Donald Trump bertanggung jawab atas kerusuhan di Gedung Capitol yang menewaskan lima orang itu.

Senator Pat Toomey menyerukan agar presiden Amerika Serikat berusia 74 tahun itu segera lengser dari Gedung Putih secara sukarela.

"Saya kira ini hal terbaik untuk negara ini. Supaya presiden mundur dan pergi secepatnya," kata Toomey kepada NBC's Meet the Press.

BBC mewartakan Minggu (10/1/2021), Senator Toomey menyebut skenario itu mungkin sulit terjadi. "Tapi saya pikir itu yang terbaik."

Baca juga: Massa Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol, Seorang Wanita Tewas Tertembak, Trump Makin Dikecam

Koleganya Senator Lisa Murkowski dari Alaska juga mendesak Trump untuk segera meletakkan jabatan.

Malah Senator Ben Sasse dari Nebraska sudah mengungkapkan dia siap untuk mendukung impeachment jika DPR mengesahkannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved