Pilpres Amerika Serikat
Jelang Pelantikan Joe Biden, DPR AS Siap Rilis Pemakzulan Kedua Donald Trump
DPR Amerika Serikat ( AS ) yang dimotori tokoh Partai Demokrat siap merilis pemakzulan kedua terhadap Presiden Donald Trump.
Gedung Putih sudah menanggapi desakan tersebut dengan menyebut upaya pemakzulan tahap dua itu politis, dan bisa memperlebar perpecahan di Amerika Serikat.
Jika DPR AS mengesahkannya, Donald Trump bakal menjadi presiden pertama dalam sejarah yang dimakzulkan hingga dua kali.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi sebenarnya sudah meminta Wakil Presiden Mike Pence untuk mengaktifkan Amendemen 25.
Amendemen memerlukan deklarasi dari wakil presiden dan mayoritas anggota kabinet bahwa presiden sudah tidak layak untuk bertugas.
Langkah ini mungkin sulit terwujud karena belum ada manuver signifikan dari Mike Pence.
Joe Biden Senang
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden merasa senang menerima kabar Presiden Donald Trump tidak menghadiri pelantikannya sebagai Presiden AS.
Joe Biden melukiskan keputusan Donald Trump tersebut sebagai hal yang baik.
"Itu hal yang baik, dia tidak muncul," kata Biden kepada wartawan Wilmington, Delaware, AS, Jumat (8/1/2021) sebagaimana dilaporkan CNN.
Baca juga: Sah, Biden-Harris Menang di Pilpres AS: Rebut 306 Suara Elektoral, Trump-Pence Dapat 232 Suara
"Dia bahkan melampaui anggapan terburuk saya tentangnya. Dia telah mempermalukan negara, mempermalukan kita di seluruh dunia. Dia tidak layak memegang jabatan itu," kata Joe Biden.
"Bagi siapaun yang bertanya, saya tidak akan datang pada inaugurasi pada 20 Januari," tulis Donald Trump di akun Twitternya.
Joe Biden msenang mendengar kabar Wakil Presiden AS Mike Pence akan menghadiri pelantikannya 20 Januari 2021.
"Kami menyambutnya. Jadi Mike, wakil presiden, dipersilakan untuk datang. Kami akan merasa terhormat dia hadir di sana dan untuk bergerak maju dalam transisi," demikian Joe Biden.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Joe Biden Justru Senang Trump Tak Hadiri Acara Pelantikannya