Pilpres Amerika Serikat

Jelang Pelantikan Joe Biden, FBI Ungkap Rencana Aksi Massa Bersenjata di 50 Negara Bagian

Badan Penegak Hukum Federal, Negara Bagian dan Daerah sudah mengantisipasi aksi kekerasan susulan seperti dilakukan perusuh di Gedung Capitol.

Editor: DionDBPutra
CHANDAN KHANNA / AFP
Presiden terpilih AS Joe Biden akan dilantik tanggal 20 Januari 2021. Aparat keamanan setempat meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi aksi kekerasan susulan. 

Pemerintah kota Washington DC menyatakan sumber daya yang sebelumnya disiapkan untuk pelantikan presiden terpilih tidak cukup.

“Berdasarkan peristiwa baru-baru ini dan penilaian intelijen, kita harus bersiap untuk menghadapi masalah besar kelompok ekstremis terlatih dan bersenjata untuk datang ke Washington DC," kata Bowser.

Surat Bowser mencerminkan ancaman keamanan yang meluas di ibu kota negara Amerika Serikat dan di seluruh negeri Paman Sam setelah kekerasan di kompleks Gedung Capitol AS.

Para ahli sudah memperingatkan bahwa seruan kekerasan terus meningkat menjelang hari pelantikan Joe Biden sebagai panglima tertinggi pemerintahan.

"Kami melihat ... obrolan dari supremasi kulit putih ini, dari ekstremis sayap kanan. Mereka merasa berani saat ini," kata Jonathan Greenblatt, CEO Liga Anti-Pencemaran Nama Baik.

"Kami memperkirakan kekerasan ini benar-benar bisa menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik," ujarnya,

Joe Biden telah mengisyaratkan akan menyelenggarakan pengukuhannya sebagai presiden sesuai rencana, meskipun ada kekerasan di Gedung Parlemen AS minggu lalu.

Acara pengukuhan sudah dibatasi karena pandemi virus corona. Donald Trump sudah mengatakan tidak hadir dalam acara itu.

Selain mencari deklarasi darurat, Wali Kota Washington juga meminta Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk memulai jadwal acara keamanan khusus nasional, lebih cepat dari rencana.

Kepada CBS Minggu pagi (10/1/2021), wali kota Bowser mengatakan akan memasukan Gedung Capitol dalam cakupan area keamanan saat pelantikan.

“Saya sampaikan, mengingat kejadian pekan lalu, persiapan pelantikan ini harus berbeda dengan pelantikan lainnya yang tinggal 10 hari lagi,” katanya.

Politisi Partai Demokrat itu dalam suratnya kepada Presiden Donald Trump menekankan, terlepas dari aset keamanan yang dimiliki kota tersebut, "ada kesenjangan kesiapsiagaan yang signifikan yang tidak dapat diperbaiki tanpa deklarasi darurat dan bantuan federal langsung ini."

"Kita harus segera mengambil tindakan terkoordinasi untuk meningkatkan postur keamanan di ibu kota negara untuk mencegah situasi darurat selama pelantikan presiden."

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Masih Ada Ancaman, Wali Kota Washington Minta Dana Keamanan Tambahan Jelang Pelantikan Joe Biden

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved