Suruh Suami Mami PSK di Jalan Danau Tempe datang ke TKP, Made Suarjana Tewas Ditebas

Suruh Suami Mami PSK di Jalan Danau Tempe datang ke TKP, Made Suarjana Tewas Ditebas

Penulis: Putu Candra | Editor: Aloisius H Manggol
Polsekta Samarinda Ilir
Ilustrasi- Suruh Suami Mami PSK di Jalan Danau Tempe datang ke TKP, Made Suarjana Tewas Ditebas 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masih ingat peristiwa penebasan di sebuah cafe di Jalan Danau Tempe, Denpasar yang mengakibatkan korban I Gusti Made Suarjana alias Gung Monjong akhirnya meregang nyawa saat dirawat.

Adalah Mam Arifin (34), pelaku penebasan, dan telah dihadapkan sebagai terdakwa di persidangan yang digelar secara virtual di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.

Diketahui, Arifin menebas korban lantaran korban menodongkan pisau kepada seorang Pekerja Seks Komersial (PSK).

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Tak Meledak di Udara, Terungkap Data Penerbangan Pesawat Sebelum Jatuh

Juga korban menusuk saksi PP tanpa sebab. 

"Terdakwa sudah menjalani sidang.

Dari dakwaan yang telah dibacakan, terdakwa melalui penasihat hukumnya menyampaikan keberatan dan mengajukan eksepsi," terang Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sofyan Heru,  Selasa (12/1/2021). 

Dikatakan Jaksa Heru, terdakwa kelahiran, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 3 September 1986 ini didakwa tiga dakwaan.

Baca juga: Arneta Tunjukkan Sikap Aneh Sebelum Naik ke Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Yayu: Mereka Orang Baik

Dakwaan primair, perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 KUHPidana.

Dakwaan subsidair, pasal 338 KUHPidana, dan lebih subsidair, terdakwa dinilai melanggar pasal 351 ayat (3) KUHPidana. 

Diungkap dalam surat dakwaan, peristiwa berdarah itu terjadi berawal ketika korban I Gusti Made Suarjana alias Gung Monjong datang ke Kafe Jelita, Jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan, Sabtu, 10 Oktober 2020 sekira pukul 23.30 Wita. 

Kemudian korban menyewa seorang PSK inisial FM yang bekerja di kafe tersebut.

Keduanya pun ke kamar, namun saat di kamar korban justru menodongkan pisau ke arah wajah FM.

Sontak hal itu membuat FM ketakutan dan keluar dari kamar meminta pertolongan ke maminya. 

FM kemudian menceritakan peristiwa penodongan itu ke Maminya.

Mendengar hal tersebut lalu Mami mencari Cak Mat yang merupakan teman korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved