Serba Serbi

Upacara Ngulapin untuk Mengembalikan Roh ke Badan, Ini yang Penting

Jika seseorang jatuh harus diayab dengan banten pangulapan atau ngulapin untuk mengembalikan rohnya ke badan

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti. Jika seseorang jatuh harus diayab dengan banten pangulapan atau ngulapin untuk mengembalikan rohnya ke badan. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Agama Hindu dan adat-istiadat Bali memang melekat, satu di antaranya adalah dalam bebantenan dan upacara agama, adat, dan budaya.

Satu di antaranya, kepercayaan jika seseorang jatuh harus diayab.

Menggunakan banten pangulapan atau ngulapin.

Hal ini diamini Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti dari Gria Bhuwana Dharma Shanti.

Baca juga: Jenazah Gadis yang Tertimpa Pohon di Petang Badung Akan Dilakukan Upacara Mekinsan di Geni

Baca juga: Abu Jenazah Ni Putu Widiastiti Dihanyutkan di Pantai Purnama, Keluarga Juga Gelar Upacara Mecaru

Pendiri dan pembina Pasraman Bhuwana Dharma Shanti ini, menjelaskan yang penting di upakara itu adalah banten pangulapan.

“Ketika seseorang jatuh, banten pangulapan berisi tulung sayut, sanggah urip, dan sebagainya,” jelas beliau kepada Tribun Bali, Rabu (13/1/2021).

Pensiunan dosen Unhi ini menjelaskan, yang penting di banten pangulapan adalah sanggah urip.

Sanggah urip berarti sanga urip.

Yaitu suatu bentuk untuk menangkap atau memegang roh agar tidak goyah.

“Itu yang penting, maka pada waktu ngulapin, sanggah urip diisi tanah.

Dan tanah itu juga dibawa ke tengah kening, dicolek sebanyak tiga kali,” sebut Ida rsi.

Harapannya roh yang jatuh di tanah, baik karena jatuh biasa atau kecelakaan bisa kembali masuk ke sanggah urip dan kembali ke badan yang jatuh.

Sebab dipercaya, ketika seseorang terjatuh khususnya karena kecelakaan.

Maka roh dari orang tersebut karena kaget bisa saja tertinggal di lokasi kejadian.

Baca juga: Upacara Ngaben Bikul di Badung Diperkirakan Habiskan Anggaran Rp 250 Juta Lebih

Baca juga: Pandangan PHDI Bali Soal Musibah Robohnya Bade di Gianyar, Harus Ada Upacara Pengulapan & Banten Ini

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved