Ditarget Rampung Pertengahan Tahun 2021, Progres Pelabuhan Sampalan Mencapai 51 Persen

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pengerjaan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida sudah mencapai 52 persen.

Pelabuhan yang menjadi bagian dari pelabuhan segitiga emas tersebut, ditarget rampung pertengahan bulan Januari 2021 mendatang.

"Semoga proses pembangunan pelabuhan ini bisa berjalan lancar dan selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan," harap Suwirta, Kamis (14/1/2021).

Tahun lalu pengerjaan Pelabuhan Sampalan mencakup pembangunan kolam dan break water pelabuhan.

Sementara sisanya akan dilanjutkan tahun ini.

Baca juga: Progres Pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida Sudah 21 Persen, Target Selesai Tahun 2021

" Cuaca disini sangat mendukung untuk pengerjaan proyek. Pembuatan break water juga tidak ada kendala, karena gelombang tenang," ungkap Suwirta.

Pembangunan Pelabuhan yang berkapasitas 10 boat tersebut, diperkirakan rampung pertengahan tahun 2021 mendatang.

Pengoperasiannya pun menunggu dua pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Bias Munjul dan Pelabuhan Sanur rampung.

Pelabuhan Sampalan merupakan bagian dari pelabuhan segitiga bersama Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, dan Pelabuhan Sanur di Denpasar.

Pelabuhan Sampalan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 meter persegi, kapasitas sandar 10 speedboat, dengan estimasi biaya pembangunan Rp 86,7 Milyar.

Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speed boat dan dan kapal Ro-ro, dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 109,6 Milyar.

Pada saat ini, Pelabuhan Sampalan (Nusa Penida) dapat menampung kapasitas 1 juta penumpang / tahun.

Jika konsep Pelabuhan Segitiga Emas ini sudah terealisasi, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan lalu lintas di Pulau Nusa Penida serta Nusa Ceningan serta berdampak pada ekonomi warga setempat. 

Baca juga: Pertengahan 2021, Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul di Nusa Penida Diharapkan Bisa Selesai