Pura di Bali
Palinggih Polisi di Pura Dalem Kaler Belega, Pemedak Datang Nunas Tamba Hingga Pekerjaan
Perwalian di Pura Dalem Kaler Belega adalah Ratu Sedahan Polisi, yang sudah ada di sana secara turun-temurun sejak ratusan tahun lalu
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Ada pula yang masesangi ke pura, kemudian memberikan pakaian dan sepatu ala polisi.
Terlihat saat Tribun Bali ke lokasi, memang patung palinggih di depan menggunakan pakaian polisi.
“Terserah pamedek, kapan saja bisa tangkil, baik itu Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon,” jelasnya.
Cukup membawa banten pejati dan canang sari, pamedek bisa memohon di Pura Dalem ini.
Semua bisa nunas ica di pura bagian dari kahyangan tiga Desa Adat Belega ini.
Tinggal memberitahu jero mangku agar dibantu ketika menghaturkan banten pejati.
Pura Dalem Kahyangan Tiga Desa Adat Belega ini, diempon tiga banjar, di antaranya Kebon Kaja, Jasri, Belega Kanginan.
Pemangku yang ngayah di pura juga banyak, namun pemangku dari Banjar Belega Kanginan ini yang menjadi mangku pangempon turun-temurun.
“Pamedek yang datang bisa menyampaikan sendiri bhaktinya, dan saya membantu menghaturkan pejatinya.
Jika jodoh biasanya dikabulkan, semua kembali restu dan berkah beliau,” ucapnya.
Baca juga: Nunas Tamba di Pura Goa Peteng, Tempat Melukat yang Ada di Dasar Goa yang Sangat Gelap
Baca juga: Pengalaman Mistis Jro Mangku Ketut Maliarsa Saat Menyusun Buku Pura Ponjok Batu
Dahulu ada yang pernah kehilangan, nunas ica ke pura ini dan akhirnya dikabulkan.
Ada pula yang nunas tamba agar sembuh, ada yang meminta pekerjaan, dan memohon agar lulus tes sebagai polisi atau pegawai negeri sipil.
Namun semua kembali ke Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan kalau jodoh tentunya akan dikabulkan.
Pamedek juga bisa datang ketika piodalan di pura, yakni Anggara Kasih Medangsia setiap 6 bulan sekali.
Lanjut pemangku yang mulai ngayah antara tahun 2004 ini, selain Ratu Sedahan Polisi.