Pura di Bali

Palinggih Polisi di Pura Dalem Kaler Belega, Pemedak Datang Nunas Tamba Hingga Pekerjaan

Perwalian di Pura Dalem Kaler Belega adalah Ratu Sedahan Polisi, yang sudah ada di sana secara turun-temurun sejak ratusan tahun lalu

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Palinggih Ratu Sedahan Polisi di Pura Dalem Kaler Belega, Desa Adat Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali. Perwalian di Pura Dalem Kaler Belega adalah Ratu Sedahan Polisi, yang sudah ada di sana secara turun-temurun sejak ratusan tahun lalu. 

Ada pula palinggih yang berkaitan dengan kepolisian lainnya.

Berada di jeruan (utama mandala) adalah palinggih Ratu Sedahan Jawa, Sedahan Jaksa, Sedahan Intel.

“Kalau piodalan, biasanya akan ada masakan seperti masakan China, yaitu mi dan minuman soda yang dihaturkan di Ratu Sedahan Jawa,” jelasnya.

Sedangkan untuk Sedahan Intel bisa menghaturkan ulam biasa, seperti bawi, ayam, dan lain sebagainya, bisa pakai daging. 

Walau ida bhatara membantu, namun jika ada yang berniat jahat dan jail maka akan dijahili balik.

Baca juga: Ritual Pamarisudha Bumi Digelar Hari Ini di Tiga Pura, Umat Diminta Intropeksi Diri Maknai Pandemi

Baca juga: Memohon Keturunan, Pura Dalem Desa Adat Silakarang-Kederi Gianyar Sering Didatangi Umat

“Ada yang pernah melihat polisi, namun begitu dilihat balik sudah hilang,” sebut jero mangku.

Ada pula kisah, ketika masih kakek jero mangku menjadi pemangku di pura.

Ada pamedek datang bersama seorang balian, namun entah mengapa, pamedek itu meminta harus balian yang menghaturkan bantennya. 

“Tidak dikasi kakek saya yang menghaturkan,” jelasnya.

Selesai balian menghaturkan banten, entah mengapa mobilnya jalan sendiri tanpa sopir.

Lalu layaknya perahu, mobil itu goyang kanan-kiri.

Setelah pamedek dan balian datang meminta maaf dengan menghaturkan canang baru selesai insiden tersebut.

Ada pula, seseorang memarkir truk sembarangan di depan pura dengan muatan karung.

“Tiba-tiba kelihan ngamuk dan marah-marah, tidak memberikan truk tersebut parkir di sana,” tegasnya. 

Kisah angker lainnya, selain melihat polisi dan kemudian hilang, terkadang malam hari ada suara teriakan, ada pula suara layaknya upacara baris-berbaris seperti orang latihan.

Baca juga: Jero Made Bayu Gendeng: Ada Energi Kuat yang Melindungi Bali

Baca juga: Jro Bayu Gendeng Ramal Kondisi Bali Tahun 2021, Ada Bencana, Ini Bulan-bulan yang Perlu Diwaspadai

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved