Ratusan Warga di Jambi Resah, Teror Puluhan Buaya Berukuran Raksasa, Banjir Datang Buaya Muncul

Teror buaya di Jambi hingga saat ini masih meresahkan warga. Apalagi sudah pernah ada korban jiwa akibat keganasan buaya yang muncul saat banjir.

Pixabay/TeeFarm
Ilustrasi buaya. Sepanjang satu dekade terakhir, sudah tiga orang menjadi korban aksi penerkaman buaya yang menimbulkan trauma kepada anak-anak dan menelan korban jiwa di Jambi 

TRIBUN-BALI.COM – Teror buaya di Jambi hingga saat ini masih meresahkan warga.

Apalagi sudah pernah ada korban jiwa akibat keganasan buaya yang muncul saat banjir.

Tidak mengenal siang malam, buaya datang dengan jumlah puluhan.

Buaya jenis muara dan katak membuat warga Kelurahan Teluk Dawan bertahun-tahun was-was .

Buaya tersebut berukuran raksasa.

Mulai dari 3 meter sampai enam meter.

Baca juga: Kisah Andi Amin, Bocah Asal Bontang yang Selamat Setelah Duel Maut dengan Buaya Berukuran 2,5 Meter

Sepanjang satu dekade terakhir, sudah tiga orang menjadi korban aksi penerkaman buaya yang menimbulkan trauma kepada anak-anak dan menelan korban jiwa.

Warga resah, seolah itu kolam buaya

Video berdurasi 1,57 menit memperlihatkan kemunculan buaya di sungai Kelurahan Teluk Dawan sempat viral di medsos tahun lalu.

Lokasi Kelurahan Teluk Dawan, hanya sepelemparan batu dari Kantor Bupati Kabupaten Tanjab Timur.

"Buaya sering muncul saat banjir. Warga resah. Sungai itu seolah kolam buaya," kata Joni Iskandar, warga Kelurahan Teluk Dawan melalui sambungan telepon, Kamis malam (15/1/2021).

Banjir datang, buaya muncul

Saat banjir melanda di wilayah ini, jumlah rumah yang terendam lebih dari 260 rumah.

 Mulai dari RT satu sampai dengan lima.

Ada ratusan warga yang terdampak banjir dan diteror buaya.

Ukuran buaya begitu besar rata-rata panjangnya lebih dari enam meter.

Ada dua jenis yang muncul, yakni buaya muara dan buaya katak.

Baca juga: Berendam di Pantai, Seorang Pria Digigit Buaya Hingga Tangan Nyaris Putus

Buaya ini muncul siang malam.

Kewaspadaan warga meningkat pada malam hari.

Anak-anak dilarang untuk keluar rumah.

Pemerintah sampai pasang spanduk bahaya buaya

Pemerintah baru memasang spanduk berukuran 120×100 cm di RT 01, terkait bahaya buaya.

Sementara titiknya kemunculan buaya ada banyak.

Junaidi warga Teluk Dawan lainnya, juga terus meminta pemerintah secara langsung maupun media sosial, untuk mencari jalan keluar atas teror buaya raksasa tersebut.

Menurut dia, sudah ada korban meninggal dunia akibat banyaknya buaya raksasa di sungai, yang merupakan anak Sungai Batanghari.  

Teror-teror buaya di Teluk Dawan, ada yang tewas dimangsa

Pada Juli 2018 lalu, seorang bocah berusia 11 tahun nyaris tewas diterkam buaya di Sungai Teluk Dawan tak jauh dari rumahnya.

Ibunya yang cekatan dengan gagah berani melawan buaya dan membuat anaknya bebas dari gigitan buaya.

Teror buaya juga terjadi pada Maret 2012 lalu, buaya menewaskan Syamsul (62) warga Teluk Dawan.

Korban diserang buaya saat buang hajat di sungai.

Mayatnya ditemukan warga 100 meter dari lokasi kejadian.

Kejadian serupa juga memakan korban jiwa warga setempat, Samsuar (40) yang dimangsa buaya saat mandi pada 2009 lalu.

BKSDA: lahan gambut memang habitat buaya

Sementara itu, Kepala BKSDA Jambi, Rahmat Saleh menuturkan akan menurunkan tim ke lapangan terkait kemunculan buaya pada saat banjir merendam rumah penduduk di Kelurahan Teluk Dawan.

Dia menjelaskan sungai-sungai yang berada di Teluk Dawan memang tempat buaya berukuran besar.

Artinya kondisi alami sungai berawa dan berada di lahan gambut memang habitat buaya.

"Buaya itu keluar karena sifat alaminya, untuk berkembangbiak atau mencari makanan," tutup Rahmat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Buaya Raksasa Muncul di Sungai Teluk Dawan Jambi, Warga Resah”

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved