Corona di Bali
Hadapi Covid-19, Pangdam IX/Udayana Sebut Setiap Orang Harus Miliki Minimal 5 Buah Masker
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Penanganan Covid-19 Nasional
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Penanganan Covid-19 Nasional melalui vidcon, di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX//Udayana, Denpasar, Bali, pada Jumat 15 Januari 2021 sore kemarin.
Rakor tersebut dipimpin Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Jederal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A.
"Rakor membahas tentang evaluasi pembatasan aktifitas masyarakat dalam menghadapi Covid-19," terang Pangdam melalui keterangan tertulis kepada Tribun Bali.
Disampaikan Mayjem TNI Maruli Simanjuntak, dalam arahannya, Menko Marves menyampaikan, bahwa kepatuhan akan protokol kesehatan (prokes) semakin menurun hampir di setiap daerah.
Baca juga: Pangdam IX/Udayana Jalani Vaksinasi Covid-19 di RSUD Wangaya, Pesannya Jangan Takut Divaksin
Baca juga: Wabup Suiasa Batal Divaksin, Tegang Hingga Tensi Naik Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Pastikan Aman, Bupati Giri Prasta Pejabat Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Badung
"Oleh karena itu, Kasad, Kapolri, para Pangdam, dan para Kapolda harus memperketat operasi perubahan perilaku di wilayah kerjanya masing-masing secara masif dan merata," sebutnya.
Selanjutnya, para Gubernur harus menerapkan dan memastikan perusahaan/pemberi kerja di wilayahnya masing-masing untuk menerapkan Work From Home (WFH) sesuai ketentuan.
Komunikasi publik harus diperkuat dengan cara menyampaikan pesan-pesan seperti “Jaga Diri, Jaga Keluarga dan Jaga Jarak”, sebagai upaya untuk terus mendorong gerakan masyarakat agar di rumah saja.
Termasuk juga tidak lalai tetap melakukan 3M meskipun vaksinasi sudah dimulai.
Selain itu, juga disampaikan kepada Menkes dan para Gubernur harus memastikan rumah sakit-rumah sakit di wilayahnya melakukan konversi tempat tidur untuk penambahan kapasitas isolasi dan ICU Covid-19.
Serta memastikan ketersediaan tenaga kesehatan, obat dan alat kesehatan untuk penambahan tersebut.
Para Gubernur dan Kepala BNPB harus memastikan ketersediaan dan pemanfaatan isolasi terpusat untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.
Hal itu untuk mengurangi keterisian rumah sakit dan mencegah penularan di dalam rumah.
Mantan Komandan Paspampres RI itu secara pribadi menambahkan, terkait kepemilikan masker setiap orang paling tidak memiliki sebanyak 5 buah masker.
"Paling tidak setiap orang punya 5 masker termasuk adanya penambahan tempat cuci tangan sebagai upaya lebih memaksimalkan dalam penerapan 3M," jelasnya.