Penemuan Mayat di Denpasar
Terdengar Teriakan dan Gaduh Kaki Sebelum DFL Tewas Mengenaskan di Homestay Denpasar, Ini Kata Saksi
DFL ditemukan dalam kondisi mengenaskan, beberapa saksi mendengar kejanggalan dari dalam kamar korban.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Warga di sekitar Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan digegerkan dengan tewasnya perempuan muda di sebuah kamar homestay dengan kondisi mengenaskan.
Perempuan muda yang berinisial DFL (23) diduga sebagai korban pembunuhan sadis.
DFL ditemukan dalam kondisi mengenaskan, beberapa saksi mendengar kejanggalan dari dalam kamar korban.
Adalah Dianty (22) tetangga kamar korban, sekira pukul 01.20 Wita dini hari mendengar suara kegaduhan. Korban diketahui menempati lantai dua di kamar nomor dua.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban sempat makan di kamar saksi dan beberapa kali keluar masuk di kamar saksi nomor satu.
Sekira pukul 01.40 Wita saksi kemudian tertidur, namun selang beberapa saat ia mendengar suara teriakan dan berisik berupa suara kaki ‘gedebuk-gedebuk.’
Enam menit kemudian sekitar pukul 01.46 Wita, saksi merasa curiga dan ada yang tidak beres dengan DFL yang bersebelahan dengan kamarnya itu.
Dianty pun lalu berinisiatif menghubungi korban melalui pesan singkat WhatSapp.
"P P, aman yuk, gedebag gedebeg sih siapa. P P aman...," tulis Dianty dalam pesan singkatnya ke korban.
Namun usaha Dianty menghubungi korban dari pesan WA dan telepon ternyata tak kunjung direspon.
"Setelah saya chat dia, tapi gak ada bales. Beberapa kali saya telpon juga gak diangkat sama dia," ujar Dianty, Sabtu (16/1/2021).
Saksi yang khawatir dengan korban, kemudian meminta tolong ke penjaga homestay untuk menemani dan mengecek korban di kamarnya.
Setelah petugas jaga datang yakni Apris Misak (25), saksi kemudian mengetuk pintu dengan penjaga homestay, namun tetap tidak ada jawaban.