UPDATE Gempa Sulbar: Banyak Warga Bali Mengungsi di Pura, Putu Muliati Sebut Sulit Cari Makan

UPDATE Gempa Sulbar: Banyak Warga Bali Mengungsi di Pura, Putu Muliati Sebut Sulit Cari Makan

Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
HANDOVER
Kondisi terkini Kantor Gubernur Sulawesi Barat atau Sulbar di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Jumat (15/1/2021), usai diguncang gempa. 

Dirinya juga sempat berkomunikasi dengan kerabatnya sesama orang Bali yang tinggal di Mamuju.

Dari kerabatnya dia memperoleh informasi jika banyak warga Bali di Mamuju yang mengungsi di pura.

“Saya sih tidak dapat ke sana, tapi katanya orang Bali di sana banyak yang mengungsi di pura saat ini,” katanya.

Muliati menceritakan, sebenarnya sejak tahun 2010 lalu ia bersama keluarganya sudah pindah ke Makassar.

Namun, ia masih punya rumah di Majene yang digunakan sebagai tempat usaha.

Dan saat ia sedang berada di Majene, gempa pun terjadi yang sempat membuat kepanikan.

Sejarah gempa bumi di Majene
Berdasarkan catatan yang dihimpun BMKG, pusat gempa atau episenter gempa bumi Majene sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu gelombang tsunami pada 23 Februari 1969, yang pada saat itu berkekuatan magnitudo 6,9 dan pusat gempa bumi adalah pada kedalaman 13 kilometer.

Dilansir dari Kompas.com, gempa bumi yang terjadi pada saat itu telah menyebabkan sedikitnya 64 orang meninggal dunia, 97 orang luka-luka, dan 1.287 rumah serta rumah ibadah mengalami kerusakan.

Selain itu, dermaga pelabuhan pecah dan timbul gelombang tsunami dengan ketinggian 4 meter di Pellatorang dan 1,5 meter di Parasanga dan Palili.

Selanjutnya, sejarah juga mencatat rentetan peristiwa gempa bumi yang mengguncang sekitar wilayah Majene, yakni gempa bumi Polewali Mandar pada 11 April 1967 yang tercatat menimbulkan tsunami dan menyebabkan 13 warga meninggal dunia.

Kemudian, gempa bumi juga tercatat pernah terjadi pada 23 Februari 1969 dengan kekuatan 6,9 di Majene yang menyebabkan 64 orang meninggal dunia, 97 orang luka, 1.287 rumah rusak di empat desa.

Berikutnya, 8 Januari 1984, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Mamuju dan mengakibatkan rumah-rumah mengalami kerusakan. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Analisis dan Catatan BMKG soal Gempa Majene, Rentetan Sejarah, hingga Potensi Gempa Susulan"

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved