Thailand Open

Inilah Hasil Lengkap Final Thailand Open 2021 dan Rekor Istimewa Greysia Polii

Greysia/Apriyani juara Thailand Open setelah menundukkan unggulan ketujuh asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 21-15 dan 21-12

Editor: DionDBPutra
KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara Thailand Open setelah menundukkan unggulan ketujuh asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 21-15 dan 21-12, Minggu 17 Januari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGKOK - Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia dari ajang turnamen bulu tangkis Thailand Open 2021.

Greysia/Apriyani juara Thailand Open setelah menundukkan unggulan ketujuh asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 21-15 dan 21-12 dalam waktu 52 menit.

Dengan kemenangan itu Greysia/Apriyani memperlebar keunggulan rekor pertemuan atas Jongkolphan/Kititharakul jadi 5-1.

Sukses mereka kali ini pun mengakhiri penantian selama tiga tahun lebih Greysia/Apriyani untuk meraih gelar juara turnamen BWF Super 1.000.

Baca juga: Thailand Open 2021, Greysia/Apriyani Persembahkan Gelar bagi Indonesia

Baca juga: Carolina Marin Kalahkan Tai Tzu Ying di Final Thailand Open I 2021

Baca juga: Hasil Thailand Open 2021, Greysia/Apriyani ke Semifinal Setelah Menang Mudah atas Pasangan Malaysia

Khusus Greysia Polii, gelar juara Thailand Open 2021 bermakna ganda.

Sukses itu merupakan rekor istimewa Greysia Polii. Greysia Polii kini sejajar dengan legenda tunggal putri Indonesia Susy Susanti.

Prestasi Greysia Polii menyamai rekor empat gelar juara Thailand Open koleksi Susy Susanti pada masa jayanya.

Susy Susanti kini berbagi status pemain putri Indonesia dengan koleksi gelar juara Thailand Open terbanyak sepanjang sejarah bersama Greysia Polii.

Susy Susanti menyandang status tersebut setelah empat kali menjuarai Thailand Open secara beruntun pada tahun 1991 hingga 1994.

Sedangkan a gelar juara Thailand Open milik Greysia Polii sebelumnya dia raih tahun 2013, 2017, dan 2018.

Gelar Thailand Open pertama Greysia Polii tahun 2013 dia raiah saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.

Sesudahnya Greysia Polii meraih tiga gelar Thailand Open lainnya bersama Apriyani Rahayu, termasuk tahun 2021.

Sejarah terpecahkan setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara Thailand Open 2021.

Menurut data BadmintonTalk, Indonesia untuk kali pertama berhasil meraih juara di kelas superseries atau Super750/1.000 di nomor ganda putri.

Selain juara di Thailand Open 2021i, Greysia/Apriyani berhak tampil di World Tour Final 2020.

World Tour Final 2020 juga akan digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada akhir Januari 2021.

Apriyani sangat bahagia bisa juara kali ini. Pemain berusia 22 tahun itu berpasangan dengan Greysia Polii sejak 2017.

"Saya tidak bisa berkata-kata. Speechless," kata Apriyani dikutip dari situs BWF.

Greysia bangga karena perjuangannya bersama Apriyani Rahayu selama pandemi virus corona bisa terbayar dengan gelar Thailand Open 2021.

Baca juga: Hasil Thailand Open 2021, Greysia/Apriyani Dapat Perlawanan Sengit dari Wakil Tuan Rumah

Menurut Greysia Polii, kemenangan kali ini tidak lepas dari keberhasilan menjaga mental bertanding sejak awal pertandingan.

"Sangat luar biasa. Kami berdua ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang memberi kesempatan kami bermain di sini dan meraih gelar juara," ujar Greysia Polii.

"Kami datang ke sini dengan fokus dan kesiapan. Ketika mengambil gim pertama, kami mengatakan kemenangan akan menyusul," kata Greysia.

"Kami hanya ingin menang di sini. Selama pandemi, kami tidak pernah berhenti berlatih. Kami sangat menginginkan gelar ini. Terima kasih untuk Thailand yang sudah menyelenggarakan turnamen ini," tambahnya.

Greysia/Apriyani tidak memiliki waktu banyak untuk merayakan gelar juara Thailand Open I ini.

Greysia/Apriyani harus langsung bersiap untuk menghadapi Thailand Open II yang akan dihelat mulai 19-24 Januari 2021.

Praveen/Melati Gagal

Sementara hasil Thailand Open sebelumnya. pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Melati/Daeva Oktavianti gagal mengulang sukses mereka di All England 2020.

Praveen/Melati kalah melawan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di babak final Thailand Open 2021 di Impact Arena Bangkok, Minggu siang 17 Januari 2021.

Mereka kalah dalam pertandingan tiga gim selama 56 menit, 3-21, 22-20, 18-21.

Pada babak final All England 2020, Praveen/Melati mengalahkan wakil Thailand tersebut dan meraih juara.

Praveen/Melati bermain jauh di bawah kinerja terbaik mereka pada gim pertama. Mereka langsung tertinggal 1-5 pada awal gim.

Pengembalian bola Praveen Jordan berulang kali menyangkut di net sehingga memberi angin kepada Dechapol/Sapsiree bermain aman.

Pasangan Thailand bahkan unggul cepat atas Praveen/Melati 9-3 dan 11-3 pada interval gim pertama.

Ternyata poin 3 itu yang terakhir diraih Praveen/Melati pada gim pertama. Keduanya berkali-kali melakukan kesalahan sendiri yang memberi poin bagi Dechapol/Sapsiree.

Dechapol/Sapsiree amat lekas meraih angka 20-3 dan menutup set pertama dengan skor telak 21-3 hanya dalam waktu sembilan menit.

Di gim kedua, Praveen/Melati tampil lebih taktis. Alhasil, mereka unggul sementara 6-3 berkat dua smes keras beruntun dari Praveen Jordan.

Praveen/Melati bisa mempertahankan keunggulannya sampai interval gim kedua.

Pukulan drop shot yang gagal dikembalikan pasangan Thailand membuat Praveen/Melati menutup interval gim kedua 11-6.

Pasangan Praveen/Melati terus melaju. Return service Praveen yang menipu membuat wakil tuan rumah tak berkutik. Praveen/Melati unggul 15-10.

Saat papan skor menunjukkan angka 13-16, Dechapol/Sapsiree terus menyerang balik dan sukses menembus pertahanan Praveen/Melati. Mereka menyamakan skor 16-16.

Terjadi reli panjang pada skor sama 17-17. Pukulan tipuan Praveen Jordan yang jatuh tepat di belakang pertahanan Dechapol/Sapsiree membuat pasangan Indonesia unggul 18-17.

Praveen/Melati dan Dechapol/Sapsiree silih berganti meraih poin sehingga tercipta deuce atau kedudukan sama kuat 20-20.

Praveen/Melati yang bermain tenag pada poin ktisis bisa meraih kemenangan 22-20.

Pada awal gim ketiga, Dechapol/Sapsiree menunjukkan defence yang apik. Mereka langsung memimpin 3-0.

Praveen/Melati mengejar menjadi 3-4. Tapi wakil Thailand kembali menambah poin hingga keunggulan 8-5.

Pukulan yang gagal dijangkau Melati membuat Dechapol/Sapsiree unggul 11-7 pada interval gim ketiga.

Setelah pindah lapangan, Praveen/Melati meraih tiga angka beruntun dan mendekat hingga kedudukan 10-11.

Praveen/Melati malah sempat unggul 14-13 sebelum akhirnya kembali tertinggal 14-15 karena kontrol bola kurang bagus dari Praveen Jordan.

Meskipun sempat menyamakan skor 17-17, Praveen/Melati akhirnya menyerah dengan skor 18-21 pada gim ketiga.

Berikut adalah hasil lengkap final Thailand Open 2021, Minggu 17 Januari 2021.

Ganda Campuran (XD)

Dechapol Puavaranukroh/Sapsire Terattanachai (Thailand/1) vs Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia/2): 21-3, 21-23, 21-18

Ganda Putra (MD)

Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan/6) vs Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia): 21-16, 21-23, 21-19

Ganda Putri (WD)

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia/5) vs Jongkolpham Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand/7): 21-15, 21-12

Tunggal Putri (WS)

Carolina Marin (Spanyol/5) vs Tai Tzu Ying (Taiwan/1): 21-9, 21-16

Tungga Putra (MS)

Viktor Axelsen (Denmark/4) vs NG Ka Long Angus (Hong Kong): 21-14, 21-14.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Greysia/Apriyani Juara Thailand Open 2021, Indonesia Pecah Rekor!

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved