Di Balik Tangis Greysia Polii hingga Pelukan Apriyani Usai Kunci Gelar Juara Thailand Open 2021

Di Balik Tangis Greysia Polii hingga Pelukan Apriyani Usai Kunci Gelar Juara Thailand Open 2021

Editor: Widyartha Suryawan
Badmintonphoto/ Erika Sawauchi via Kompas.com
Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan) seusai wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, pada final Thailand Open 2021 yang dihelat di Impact Arena, Bangkok, Minggu (17/1/2021). 

TRIBUN-BALI.COM - Greysia Polii tak kuasa menumpahkan tangis kebahagiaannya usai mengunci gelar juara ganda putri Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu 17 Januari 2021.

Dalam kompetisi tersebut, Greysia Polii berpasangan bersama Apriyani Rahayu.

Greysia/Apriyani memastikan gelar juara setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai di babak final.

Greysia/Apriyani menang straight game, 21-15, 21-12.

Greysia terlihat menutupi wajahnya dengan handuk sambil menangis haru usai bertanding.

Pasangan ganda putri Indonesia, greysia Polii/Apriyani Rahayu setelah juara pada Thailand Open I 2021, Minggu (17/1/2021)
Pasangan ganda putri Indonesia, greysia Polii/Apriyani Rahayu setelah juara pada Thailand Open I 2021, Minggu (17/1/2021) (Erika Sawauchi)

Melihat kawannya itu tersedu, Apriyani kemudian menghampiri Greysia Polii dan memeluknya sembari menenangkan.

Ternyata, dibalik kemenangan itu, Greysia merasakan sesuatu yang amat emosional ketika bertanding.

Demikian terungkap saat dalam wawancara Humas dan Media PP PBSI dengan Greysia sebagaimana dilansir dari laman resmi PBSI, m.badmintonindonesia.org.

"Puji Tuhan dibilang lega ya lega karena sudah menyelesaikan tugas dengan baik, tetapi di waktu yang bersamaan sebenarnya mixed feeling sih, lebih kepada emosional, karena.." ungkap Greysia.

Baca juga: Inilah Hasil Lengkap Final Thailand Open 2021 dan Rekor Istimewa Greysia Polii

"Dari kemarin sih jujur ya sebenarnya tidak ngerasain apa-apa, konsentrasi juga sama pertandingannya, lebih fokus sama tujuannya di sini mau ngapain. Tapi masih ada mixed feeling yang kadang-kadang tuh bikin sedih," lanjutnya.

Greysia menyebut perasaan sedihnya berkecamuk dan tak tertahankan sejak persiapan hingga turnamen level super 1000 tersebut.

Sebab, saat ini keluarganya sedang berjuang melawan Covid-19 hingga harus diisolasi di Jakarta.

"Dari kemarin sih sebenarnya udah tidak bisa nahan, sebenarnya bukan dari kemarin, tapi setiap hari juga tidak bisa nahan”.

“Padahal sih oke-oke aja gitu, tapi ya namanya berduka dan keluarga semua di rumah di Jakarta lagi struggle juga, kita semua lagi struggle as a family. Lagi berjuang melawan covid ini, semuanya diisolasi," ungkap Greysia dikutip lebih lanjut dari m.badmintonindonesia.org.

Perasaan Lega
Meski dibalut perasaan sedih, Greysia merasa lega karena sudah  menyelesaikan tanggung jawabnya hingga mengantarkan kemenangan bagi Indonesia bersama pasangannya Apriyani.

Apalagi ini merupakan gelar pertama Indonesia di sektor ganda putri, dalam kelas super 1000.

Tapi suasana hati pun tak bisa dibohongi, seluruh pikirannya pun terbagi termasuk memikirkan sang suami yang baru dinikahinya pada 23 Desember lalu, Felix Djimin.

Setelah menikah, Greysia hanya mengambil waktu libur satu minggu dan kembali ke Cipayung.

"Senang bisa jadi juara di sini, tapi mixed feeling juga, karena hmm.. Iya masih harus terus berjuang dan mikirin keluarga juga di rumah gitu, mikirin suami juga kasian, abis nikah ditinggal gak boleh ketemu, ya kan," ucap Greysia sedikit tertawa.

Pasalnya, saat Greysia fokus berlatih di Pelatnas Cipayung dan kembali ke asrama setelah menikah, ibunda Greysia sempat terpapar Covid-19.

Ditambah atlet kelahiran 11 Agustus 1987 ini harus kehilangan salah satu kakak kandungnya, Rickettsia Polii.

Kedua alasan inilah penyebab tangis Greysia pecah usai memenangkan pertandingan sore tadi.

"Aku dedikasi gelar juara ini buat keluarga aku yang sedang berjuang (melawan Covid-19), terus mereka sedang kehilangan kan”.

Baca juga: Thailand Open 2021, Greysia/Apriyani Persembahkan Gelar bagi Indonesia

“Jadi ya pikiranku kemana-mana, mixed feeling, abis kakak meninggal dan mamah covid," kata Greysia dengan tegar.

Di kondisinya yang seperti ini, dukungan yang didapat dari suami pun menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkannya.

"Puji Tuhannya dikasih kekuatan terus menerus setiap hari, sampai hari-hari ini sih sebenarnya. Apalagi Felix banyak berkorban dan berjuang untuk keluarga besar juga, dia tidak terkena Covid-19 ya”.

“Felix sangat dewasa dan bisa sangat support dalam jalani semua ini. Sangat mendukung penuh, khususnya emosional aku yg selalu dia dukung dari dulu," jelas Greysia saat ditanya perihal dukungan dari sang suami.

Apapun kondisinya, tiga turnamen di Thailand tetap harus Greysia hadapi.

Apalagi latihan sudah dipersiapkan sejak November tahun lalu. Satu-satunya cara yang ia lakukan hanyalah meminta kekuatan dari Tuhan.

"Aku cuma berusaha lebih dekat sama Tuhan aja, benar-benar aku minta kekuatan setiap hari berdoa itu supaya bisa sadar terus gitu loh, sadar terus jalani hari-hari, tidak kebawa atau tidak hilang fokus, pikirannya dibalikin lagi maksudnya ke track lagi apa yang lagi dijalanin, satu hari satu hari aja sih," kata Greysia dengan penuh rasa syukur atas kekuatan yang dia dapatkan.

Akan Berlaga di Toyota Thailand Terbuka
Untuk dua pertandingan selanjutnya, Greysia masih harus berjuang di Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari 2021) dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari 2021).

Ia mengaku akan terus berusaha dan menjalankannya dengan sukacita.

"Untuk pertandingan ke depan dijalankan saja, aku bersama Apri tidak mikir panjang sampai gimana, tapi kita mencoba untuk berusaha satu demi satu”.

“Abis juara ini memang sudah kelar, tapi minggu depan ada lagi. Jadi jalanin aja hari demi hari dengan penuh sukacita, tetap senang, dan pastinya enjoy," pungkas Greysia.

Rekap Hasil Final Thailand Open 2021 Minggu 17 Januari 2021 :

XD - Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (1/Thailand) vs Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (2/Indonesia): 21-3 20-22 21-18

MD - Lee Yang/Wang Chi-Lin (4/China Taipei) vs Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) : 21-16 21-23 21-19

WD - Greysia Polii/Apriyani Rahayu (5/Indonesia) vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (7/Thailand) : 21-15 21-12

WS - Carolina Marin (5/Spanyol) vs Tai Tzu Ying (1/China Taipei) : 21-9 21-16

MS - Viktor Axelsen (4/Denmark) vs Ng Ka Long Angus (7/Taiwan) : 21-14 21-14.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Tangis Greysia Polii Pecah Usai Juara Thailand Open 2021, Kisah Duka Mendalam di Balik Kemenangannya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved