Kabar Seleb

Gisel Disarankan Untuk Lakukan Pemeriksaan Psikologis, Dikhawatirkan Tak Kuat Menghadapi Tekanan 

Psikolog ini pun merasa heran, sebab di tengah kasus yang sedang dihadapi, Gisel masih bisa melakukan kegiatan dan bekerja.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Surya
Kolase Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu de Fretes. 

TRIBUN-BALI.COM - Setelah menjadi tersangka kasus video syur, penyanyi Gisella Anastasia saat ini masih menjalani kegiatannya seperti biasa meski dirinya terus menjadi perhatian publik.   

Seperti diketahui imbas video syur dengan Michael Yukinobu de Fretes atau Nobu, Gisel kini terus jadi sorotan. 

Seorang psikolog bernama Kasandra Putranto juga ikut memperhatikan sikap mantan istri Gading Marten itu setelah mengalami kasus video syur. 

Psikolog ini pun merasa heran, sebab di tengah kasus yang sedang dihadapi, Gisel masih bisa melakukan kegiatan dan bekerja.

Baca juga: Gisel Jawab Tuduhan Digantikan Amanda Manopo di Produk Kosmetik Madam Gie, Ini Katanya

Pasalnya, Gisel tak hanya harus menghadapi kasusnya, kekasih pebasket Wijaya Saputra alias Wijin itu juga mendapat hujatan warganet. 

Pendapat Kasandra ini ditayangkan lewat YouTube Intens Investigasi, baru-baru ini.

Baca juga: Meski Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Gisel Mengaku Bahagia Karena Merasa Makin Disayang

Melihat sikap Gisel, Kasandra Putranto mengusulkan agar Gisel segera melakukan pemeriksaan psikologis.

Kasandra mengkhawatirkan hal ini akan mempengaruhi kondisi mental dan kejiwaannya apabila tidak segera diperiksakan.

Kasandra Putranto merasa heran Gisel masih bisa kuat menghadapi segala macam tekanan.

Apalagi mantan istri Gading Marten itu masih bisa berkegiatan dan melakukan pekerjaan.

Kasandra Putranto justru khawatir apabila kasus yang menimpa Gisel itu tidak mempengaruhinya.

Ia sampai menyarankan agar Gisel melakukan pemeriksaan psikologis jika hal itu benar terjadi.

Mengingat Gisel juga mendapatkan berbagai macam hujatan dari masyarakat Indonesia.

"Setiap individu itu memiliki kapasitas intelektual, emosional, sosial, yang tercakup dalam sebuah karakter kepribadian yang khas," ujar Kasandra Putranto.

"Kemudian juga masih bisa melakukan segala kegiatan, dan kerjaannya, untuk itu harus ada pemeriksaan psikologis terhadap yang bersangkutan untuk bisa menjawab," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved