UPDATE Pencarian Sriwijaya Air Diperpanjang Tiga Hari, CVR Belum Ditemukan

Bagus mengatakan, operasi ini diperpanjang selama 3 hari karena ada beberapa alasan. Salah satunya adalah alasan cuaca.

Editor: Kander Turnip
Jetphotos.com/Abdiel Irvan
B737-500 Sriwijaya Air registrasi PK-CLC, dengan nosename Citra. Pesawat ini jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021). 

UPDATE Pencarian Sriwijaya Air Diperpanjang Tiga Hari, CVR Belum Ditemukan

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) memperpanjang operasi pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, selama tiga hari hingga Rabu 20 Januari 2021.

"Operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kami perpanjang lagi selama tiga hari," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 18 Januari 2021.

Basarnas dan sejumlah instansi menetapkan operasi pencarian korban Sriwijaya SJ 182 selama tujuh hari sejak pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.

Operasi SAR gabungan itu seharusnya berakhir pada Jumat 15 Januari 2021 lalu.

Karena misi pencarian belum selesai operasi pun diperpanjang dengan selama tiga hari.

Bagus mengatakan, operasi ini diperpanjang selama 3 hari karena ada beberapa alasan. Salah satunya adalah alasan cuaca.

Beberapa hari terakhir para penyelam dari tim SAR gabungan kesulitan mencari korban atau serpihan pesawat akibat cuaca yang kurang bersahabat.

Kemarin contohnya. Tim SAR hanya bisa mengevakuasi satu kantong jenazah berisi bagian tubuh korban dan beberapa serpihan pesawat. 

Baca juga: Berikut Daftar 24 Penumpang Sriwijaya Air yang Teridentifikasi, Termasuk Seorang Gadis Bali

Baca juga: Manajer Sriwijaya Air: Mia Pramugari Terbaik, Keluarga Sepakat Jemput Jenazah di Bandara Ngurah Rai

Para pengendali operasi, yakni Basarnas serta KNKT juga masih menanti black box jenis Cockpit Voice Recorder (CVR).

CVR merupakan bagian dari black box Sriwijaya Air yang sangat penting untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan.

Saat ini, bagian CVR yang sudah berhasil dievakuasi yakni underwater locator beacon, casing, dan alat pengambil data suara di pesawat. Sedangkan memori CVR belum ditemukan.

"Yang belum ketemu namanya Crash Survivable Memory Unit, (CSMU), itu adalah bagian yang merekam data percakapan atau suara di kokpit. Itu yang belum kita temukan," ucap Bagus.

"Artinya dalam tiga hari perpanjangan ini kalau nanti kita tentukan ada pengakhiran operasi SAR bukan berarti (pencarian) material kita stop. Tetap berlangsung. Kita juga tetap memantau atau memonitor situasi yang ada. Bila sewaktu-waktu ada yang ditemukan, kita melaksanakan kembali operasi SAR," kata Bagus.

Selain memori CVR yang belum ketemu, korban Sriwijaya SJ 182 juga belum semua berhasil ditemukan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved