Corona di Bali
Isolasi Mandiri Tak Maksimal, Pangdam IX/Udayana : TNI Harus Jadi Ujung Tombak Penanganan Covid-19
Isolasi Mandiri Tak Maksimal, Pro Kontra Vaksin, Pangdam IX/Udayana : TNI Harus Jadi Ujung Tombak Penanganan Covid-19
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. memastikan penanganan Covid-19 yang dilaksanakan sampai tingkat Koramil berjalan dengan baik dan seksama.
Kebijakan Kodam IX/Udayana tentang penanganan Covid-19 harus tersosialisasi semua sampai tingkat paling bawah.
Bahkan, TNI harus menjadi ujung tombak protokol kesehatan (prokes).
Seperti disampaikan Pangdam IX/Udayana dalam Rapat Koordinasi (Rakor) melalui vidcon tentang evaluasi penanganan Covid-19 di wilayah Kodam IX/Udayana, di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, Senin 18 Januari 2021.
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19: Pasar Ponsel Pintar Global Anjlok Hampir 9 Persen pada 2020
Baca juga: Guru Besar ITS Ciptakan i-nose c-19, Alat Pendeteksi Covid-19 Lewat Bau Keringat Ketiak
Baca juga: Update Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 238 Orang, 251 Pasien Sembuh dan 4 Meninggal
"Terkait persoalan masalah Covid-19, agar bisa menjadi ujung tombak, kita harus mengerti betul apa itu Covid-19," tegas Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Para komandan satuan sampai ke tingkat paling bawah wajib mengerti 3M (Memakai Masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak) dan 3T (Testing, Tracing, Treatment), serta penyakit apa saja yang bisa sangat berbahaya terhadap Covid-19 ini.
"Kita harus tegakkan tentang Covid-19 ini dan kita harus bersama-sama secara berjenjang sampai tingkat bawah untuk meyakinkan anggotanya mengerti betul tentang penanggulangan Covid-19," jelasnya.
Lanjutnya, penyakit Covid-19 tak pandang bulu, sehingga jalan satu-satunya, menurut Pangdam untuk memutus rantai penyebaran virus ini adalah meyakinkan orang-orang melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan sebaik-baiknya.
"Protokol kesehatan harus dilaksanakan dan bagaimana para orang tua, yang punya penyakit bawaan ataupun bila ada yang sakit supaya menghindari atau jangan dulu bertemu banyak orang," ujarnya.
Lebih jauh, Pangdam menyebutkan, bahwa seiring berjalannya waktu, pelaksanaan isolasi mandiri tidak berjalan dengan maksimal.
"Terutama isolasi mandiri yang dilaksanakan hanya oleh satu keluarga saja, tapi kalau disiapkan dalam satu gedung khusus itu masih bisa dilakukan," sebutnya.
Termasuk soal vaksinasi Covid-19, anggota TNI diharapkan bisa menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa vaksin ini memang dilaksanakan oleh seluruh dunia.
"Sekali lagi saya berharap, agar peran-peran kita di Kodam IX/Udayana bisa sampai melangkah untuk memelopori membantu masyarakat sekitarnya dan terkait masalah Covid-19 agar semua bisa mengerti," kata Mayjen TNI Maruli
"Dan jangan menganggap remeh serta diharapkan bisa menjadi corong kepada masyarakat sekitarnya. Termasuk masalah vaksin Covid-19," sambungnya.