Penemuan Mayat di Denpasar

3 Kasus Pembunuhan di Bali dalam Tempo Dua Bulan: Pegawai Bank, Wanita Subang dan Bule Slovakia

Hanya dalam tempo dua bulan, sejak akhir Desember 2020 sampai pertengahan Januari 2021 kasus pembunuhan di Bali kembali terjadi.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
pixabay.com
Ilustrasi tiga kasus pembunuhan di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Hanya dalam tempo dua bulan, sejak akhir Desember 2020 sampai pertengahan Januari 2021 kasus pembunuhan di Bali kembali terjadi.

Hal ini tentu sangat disesalkan di tengah keprihatinan menghadapi pandemi covid 19, semudah itu nyawa harus melayang.

Berikut ini tiga kasus pembunuhan di Bali yang menyita perhatian publik yang dirangkum Tribun Bali. 

1. Pembunuhan bule Slovakia di Sanur

Kasus pembunuhan di Bali kembali terjadi, kali ini korban diketahui adalah seorang bule Slovakia berinisial AS berjenis kelamin perempuan.

Korban ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Jalan Pengiasan III, Sanur Kauh, Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Peristiwa tewasnya bule Slovakia ini sontak menggegerkan warga di sekitar yang diketahui terjadi pada Rabu 20 Januari 2021 sekira pukul 08.30 Wita.

Lokasi pembunuhan di Jalan Pengiasan III, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali pada Rabu 20 Januari 2021.
Lokasi pembunuhan di Jalan Pengiasan III, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali pada Rabu 20 Januari 2021. (Tribun Bali/Firizqi Irwan)

Diketahui korban merupakan warga negara asing (WNA) asal Slovakia berinisial AS yang masih berusia 29 tahun. 

"Benar, diduga kasus pembunuhan. Korban WNA berasal dari Slowakia," ujar Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Citra Fatwa Rahmadani ditemui di kantornya pada Rabu 20 Januari 2021 siang.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kasus Pembunuhan Terjadi Di Denpasar, Korban WNA Asal Slovakia

2. Pembunuhan Wanita di Homestay

Sebelumnya, kasus pembunuhan di Bali juga terjadi pada Sabtu 16 Januari 2021 di Jalan Tukad Batanghari XA, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

DFL ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Diduga DFL yang berasal dari Subang Jawa Barat merupakan korban pembunuhan.

Setelah menerima laporan, jajaran Polresta Denpasar langsung bergerak cepat.

Tampak bagian depan lokasi penemuan mayat di Jalan Tukad Batanghari, Nomor X A, Gang 1, Nomor 12, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu (16/1/2021)
Tampak bagian depan lokasi penemuan mayat di Jalan Tukad Batanghari, Nomor X A, Gang 1, Nomor 12, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu (16/1/2021) (Tribun Bali/Firizqi Irwan)

Dari lokasi peristiwa di sebuah kamar kos atau homestay di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama tiga jam.

Sejumlah saksi, baik penjaga homestay, rekan serta tetangga kamar korban dimintai keterangan. Polisi juga amankan rekaman CCTV di TKP.

"Olah TKP sudah dilakukan. Memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal. Ditemukan juga darah di seputaran TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pembunuhan di Sanur Kauh Denpasar, Kapolsek Densel: Ada Bekas Luka Tusukan

"Kami menduga memang dugaan awal telah terjadi tindak pidana pembunuhan. Kami masih mengumpulkan alat bukti, Mudah-mudahan segera terungkap seperti apa peristiwa ini," kata Danujaya, Sabtu 16 Januari 2021.

Dari rekaman CCTV di TKP, kata dia, terlihat seorang pria mengenakan jaket merah menaiki tangga. Pria itu memakai helm ojek online.

Pria tersebut mengenakan celana pendek warba biru sambil membawa handphone ketika menaiki tangga menuju lantai dua homestay.

Beberapa saat kemudian sekira pukul 02.30 Wita, DFL ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah dalam kondisi tak berbusana.

Polisi memeriksa TKP dan ditemukan beberapa atribut yang diduga digunakan pria yang menaiki tangga.

"Saat ditemukan ada jaket warna merah, helm ojek online di kamar korban serta satu pisau lipat," ujar sumber kepolisian.

Korban DFL berasal dari Dusun Karang Anyar, RT 018/RW 003, Desa Kebon Danas, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Menurut sumber Tribun Bali, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di kamar homestay, DFL diduga bersama seorang pria.

Baca juga: Update Hasil Autopsi Wanita Korban Pembunuhan di Bali, Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian DFL

DFL saat ditemukan dalam posisi telungkup bersimbah darah dan tanpa busana di dekat kasur. Menurut laporan, terdapat beberapa luka seperti di leher korban.

Ditemukan pula pisau lipat dan jaket berwarna merah dan helm ojol.

3. Kasus Pembunuhan Pegawai Bank

Peristiwa pembunuhan sadis terjadi di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Banjar Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Kota Denpasar, Bali, pada Senin 12 Desember 2020.

Diungkapkan oleh kepolisian, bahwa luka yang dialami korban memperlihatkan adanya dugaan perlawanan terhadap pelaku. 

Adalah pegawai bank di Kuta, Ni Putu Widiastuti (24) ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka tusuk di tubuh korban. 

Perempuan yang bekerja sebagai teller Bank ternama di wilayah Kuta ini, sebelumnya ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya, pada Senin (28/12/2020) sekira pukul 08.30 Wita.

Saat ditemukan, kondisi korban sudah penuh dengan luka tusuk mirip pisau belati, bahkan dalam pemeriksaan setidaknya polisi mendapati ada 25 tusukan pada tubuh korban.

lokasi penemuan mayat perempuan di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Dusun Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
lokasi penemuan mayat perempuan di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Dusun Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali. (Tribun Bali/Firizqi Irwan)

Perempuan berparas cantik, berkulit putih ini saat ditemukan dalam posisi terlentang di atas kasur dan hanya mengenakkan BH dan celana pendek.

Tubuh korban, kasur, lantai kamarnya dan beberapa tempat yang ada di rumah korban juga terlihat bercak darah.

Bahkan petugas Inafis Polresta Denpasar yang melakukan pemeriksaan menemukan pisau belati di dekat merajan tempat persembahyangan korban di rumahnya.

Diduga kuat, pisau tersebut digunakan untuk menghabisi nyawa korban, hal itu terlihat masih ada sedikit bercak darah pada pisau.

Mengenai hal tersebut, sumber kepolisian yang Tribun Bali jumpai di TKP mengatakan kasus ini merupakan kasus pembunuhan sekaligus pencurian.

Hal itu diketahui setelah petugas tidak melihat beberapa barang yang ada dirumah korban raib dibawa pelaku.

Di antaranya uang tunai yang ada di dompet korban dan satu sepeda motor Honda Scoopy warna merah berplat DK 3114 KAR milik korban.

Petugas kepolisian bahkan menerangkan, perempuan yang diketahui berasal dari Banjar Pekuwudan, Sukawati, Gianyar, Bali ini.

Sebelum ditemukan tewas terbunuh, petugas menyakini korban sempat melawan pelaku, hal itu terlihat dari luka yang dialami korban.

"Dugaan kasus curas. Dari pemeriksaan, korban sempat melawan pelaku. Itu terlihat dari luka ditangan korban," ujar sumber kepolisian, Selasa (29/12/2020).

Polisi membeberkan, ada luka sayatan di tangan korban yang diduga kuat Ni Putu Widiastuti sempat menahan benda yang dibawa pelaku untuk menghabisi nyawanya.

Sementara itu, petugas belum memastikan apakah korban mengalami tindak kekerasan seksual (pemerkosaan) sebelum akhirnya dibunuh.

"Belum tahu, tapi kita masih berkoordinasi dengan pihak forensik RS Sanglah dan menunggu hasil otopsi," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved