Corona di Indonesia

Orang Kaya Harus Sabar Tunggu Vaksin Covid, Harus Empati dengan Rakyat Kecil

Budi Gunadi meminta orang yang memiliki kemampuan finansial besar agar bersabar menanti vaksinasi virus corona ini.

Editor: Kander Turnip
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 - Amnesty tentang keras pendekatan pidana vaksinasi 

"Kita beruntung, kita sudah kunci sampai 600 juta vaksin aman," ujar Budi.

Budi menerangkan dalam tahap pengadaan vaksin, Indonesia membutuhkan setidaknya 360 juta dosis vaksin Covid-19 untuk membentuk herd immunity yakni 70% dari penduduk atau 188 juta rakyat Indonesia.

"Kita ada tambahan 15% cadangan. Jadi kita membutuhkan 426 juta dosis vaksin," ujarnya.

Pemerintah kata Budi, sampai saat ini telah memiliki komitmen mendatangkan vaksin sebanyak 300-an juta vaksin.

"Dan kita memiliki opsi delivery sudah firm tapi delivery nya masih opsi sekitar 300 juta. Jadi kita sudah memiliki coverage 600 juta vaksin atau sekitar 150%," jelas dia.

Sejauh ini, ada empat jenis vaksin yang akan digunakan di tanah air yaitu vaksin Sinovac dari China, vaksin AstraSeneca ini dari Inggris-Eropa, vaksin biotech-Pfizer ini Jerman-Amerika kemudian juga ada vaksin Novavax dari Amerika Serikat.

"Jadi untuk cover, kalau ada apa-apa. Indonesia termasuk salah satu negara yang menyimpan berhasil jumlah vaksin dengan cepat dan aman," kata eks Dirut Bank Mandiri ini.

Harus Murah

Menkes Budi juga mengatakan, pihaknya terbuka atas saran vaksinasi mandiri asalkan memenuhi prinsip cepat, murah, dan menjangkau seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Ini Kriteria Penerima Vaksin Covid-19, Tak Semua Orang Bisa Divaksin, Apakah Anda Termasuk?

Baca juga: Efikasi hingga Efek Samping, 6 Poin Penting Vaksin Covid-19 Sinovac

"Jadi apapun mekanismenya tadi saya terbuka asalkan itu secepat-cepatnya, semurah-murahnya, dan sebanyak-banyak untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan, Presiden Jokowi telah memberikan mandat bahwa vaksin adalah hak gratis untuk seluruh rakyat serta akan diberikan merata untuk segala macam golongan.

"Jangan sampai kelihatan satu golongan tertentu bisa mendapatkan akses yang lebih dapat lebih dulu," kata dia.

"Jadi kalau teman-teman yang ada yang ingin membantu boleh tapi tolong dipahami, karena sifatnya berlaku untuk semua rakyat, harus terjadi enggak bisa hanya sekelompok saja, enggak akan ada gunanya juga," sambung Budi.

Ia menerangkan, tahapan vaksinasi diawali dengan sasaran 1,4 juta petugas kesehatan yang berlangsung pada Januari - Februari 2021.

Kemudian, kepada pekerja publik sebanyak 17 juta serta lansia sebanyak 25 juta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved