Berita Denpasar
Rektor Lantik Pejabat ITB STIKOM Bali, Akan Kembangkan Sistem Pembelajaran Baru Bagi Mahasiswa
Rektor Institut Tekhnologi dan Bisnis STIKOM Bali adakan pelantikan pejabat struktural dan dirangkaikan dengan Rakornas STIKOM Bali Group
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Selanjutnya, pejabat di bawah WR 3 yang dilantik adalah Dra. Ni Made Astiti, MM.Kom sebagai Direktur Kerjasama, Pemasaran dan Humas.
Dr. Evi Triandini, M. Eng sebagai Direktur Layanan Industri, Karir dan Alumni.
Candra Ahmadi, S.Kom., MT sebagai Direktur Pengembangan Inovasi, HAKI, Inbis dan Teknologi Budaya.
Serta Ni Lh Ratniasih, S.Kom., MT sebagai Direktur Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal.
Dalam jumpa persnya, Dr. Dadang menyampaikan beberapa hal terkait pelantikan pejabat struktural hari ini.
"Berdasarkan pada pelantikan perubahan struktural ini bertujuan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi jangan sampai di masa pandemi ini kami kehilangan performance. Dan dengan adanya pandemi ini juga telah terjadi percepatan transformasi. Dikarenakan adanya perubahan terhadap masyarakat maka hal tersebutlah yang diadaptasi dan mudah-mudahan mahasiswa baru lebih berminat untuk kuliah di bidang teknologi," ungkapnya.
Sementara, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti induk STIKOM Bali, Prof. Dr. I Made Bandem, MA., dalam sambutannya mengatakan, salah satu hal penting dari pengukuhan jabatan ini adalah untuk kepentingan perbaikan kinerja kita dan kepentingan ITB STIKOM Bali, agar lebih berperan dalam memberi kontribusi bagi pengembangan teknologi dan bisnis untuk kesejahteraan masyarakat.
Pada usia 18 tahun ITB STIKOM Bali ini sudah tentu membutuhkan sumber daya manusia, khususnya para pejabat yang memiliki kesanggupan dan kemampuan manajerial, berwawasan luas, memiliki visi yang jelas, dalam mengelola bidangnya masing-masing.
Kesanggupan dan kemampuan semacam itu, disertai dengan kemampuan membangun kerjasama yang baik, merupakan keniscayaan yang dibutuhkan oleh ITB STIKOM Bali, dalam rangka mengukuhkan eksistensi ITB STIKOM Bali makin dekat pada cita-cita sebagai pendidikan tinggi yang berkelas dunia.
Lebih jauh Prof. Bandem mengatakan, tugas para pejabat di lingkungan ITB STIKOM Bali adalah melakukan penataan sistem pendidikan tinggi ITB STIKOM Bali, meningkatkan kualitas dan relevansi ITB STIKOM Bali dengan dunia kerja (link and match), membangun akademik atmosfir ITB STIKOM Bali yang kondusif, mempertahankan dan meningkatkan prestasi, baik nasional maupun internasional yang pernah dimilki kampus ini sebelum bertransformasi menjadi ITB STIKOM Bali.
“Bagi ITB STIKOM Bali, kunci untuk mempertahankan dan memperoleh prestasi, dan meningkatkan hasil yang telah dicapai adalah terletak pada penataan sistem di atas. Penataan sistem memerlukan dukungan dan partisipasi seluruh sivitas akademika. Dalam kaitan ini pada tataran kebijakan operasional, sangat mendesak diterapkannya manajemen operasional dalam bingkai paradigma baru," ujar, Prof. Bandem.
Ia juga menambahkan, di masa sekarang ini adalah momentum yang terbaik untuk menata sistem bagi STIKOM Bali.
Sebelumnya, pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2020, ITB STIKOM Bali telah menerima mahasiswa sebanyak 1.206, yang artinya terdapat kenaikan sejumlah 6 orang dari tahun sebelumnya.
"Dan dengan tren yang seperti itu untuk kedepannya kita akan mengembangkan sistem belajar melalui daring dan luring seperti penyiapan modulnya, bahan pelajarannya, dan STIKOM Bali telah melakukan antisipasi terkait hal tersebut," jelasnya.
Persiapan tersebut dilakukan dikarenakan beberapa mahasiswa yang mengusulkan bahwa kuliah lebih baiknya diadakan secara daring dan luring.