Israel

Lebih Dari 12.400 Warga Israel Positif Covid-19 Setelah Jalani Vaksinasi

Mengutip laporan surat kabar Israel, Haaretz, Selasa 20 Januari 2021, 6,6% dari 189.000 orang yang divaksinasi dan menjalani tes terjangkit

Editor: Eviera Paramita Sandi
Miriam ALSTER / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima dosis kedua Covid-19 di Sheba Medical Center di Ramat Gan, dekat kota pesisir Tel Aviv, pada 9 Januari 2021. 

“Ini menarik. Artinya, vaksin tersebut bekerja dengan sangat baik dan kami berharap melihat penurunan insiden infeksi dalam beberapa hari," ungkap Prof Gili Regev-Yohai, Direktur Unit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Sheba Medical Center.

Menurut Pfizer, lompatan besar dalam kekebalan terjadi antara hari ke-15 dan ke-21, ketika keefektifan vaksin meningkat dari 52% menjadi 89%. Setelah itu, dosis kedua membawa ke perlindungan 95%.

“Perbedaan reaksi kekebalan di antara manusia sangat besar,” kata Prof. Yoram Reiter, pakar imunologi molekuler di Institut Teknologi Israel, kepada Haaretz.

“Dalam kebanyakan kasus, kami memberikan vaksin tetapi kami tidak dapat memprediksi kekuatan respons atau tingkat perlindungan, baik di tingkat antibodi atau di tingkat perlindungan seluler,” ujar dia.

Namun, Reiter menekankan, kurangnya reaksi atau efek samping tidak menunjukkan vaksin tersebut kurang efektif atau sistem kekebalan seseorang kurang.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Duh, belasan ribu orang Israel positif Covid-19 setelah divaksinasi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved